Self concept is what someone believe about his/her own self that influences thought, feeling, and behavior. It is believed that bibliotherapy could be used to enhance self concept. This research was intended to find out the effect of bibliotherapy on adolescence self-concept. Subjects were college students (N = 41) with “average” to “negative” self-concepts. Through a random assignment these subjects were divided into 3 groups, i.e. the bibliotherapy and sharing group and the bibliotherapy group, as the experimental groups, and the control group. The result using ANOVA test shows significant differences of self-concept in the pre- and posttests (p = 0.017 < 0.05). A posthoc test reveals that the control group shows a significant difference, while no significant difference exist between the first and second experimental groups. It means that bibliotherapy may influence the self concept improvement which is done by giving sharing or without sharing. Konsep diri adalah apa yang diyakini seseorang mengenai dirinya hingga memengaruhi pikiran, perasaan, dan tingkah laku. Salah satu pendekatan dalam meningkatkan konsep diri adalah bibliotherapy, yaitu dengan memberikan bacaan yang dapat mengembangkan konsep diri individu. Penelitian ini bertujuan melihat apakah bibliotherapy dapat memengaruhi konsep diri remaja. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa (N = 41) yang memiliki skor konsep diri berkategori “cukup” sampai “negatif,” yang dengan random assignment dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok bibliotherapy dan sharing, kelompok bibliotherapy saja, dan kelompok kontrol. Hasil uji ANOVA menunjukkan adanya perbedaan konsep diri yang signifikan pada delta pretest-posttest (p = 0.017< 0.05). Dari hasil uji posthoc terlihat bahwa yang berbeda signifikan adalah kelompok kontrol (KK), sementara antara kelompok eksperimen (KE)-1 dan KE-2, tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini berarti bibliotherapy dapat meningkatkan konsep diri baik diberikan dengan sharing kelompok maupun tanpa sharing kelompok.