Ferani Suciana
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Gambaran Kecemasan Perubahan Iklim pada Mahasiswa di Kota Bandung Ferani Suciana; Milda Yanuvianti
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsps.v4i1.10050

Abstract

Abstract. Climate change is threatening human life and well-being. Human health affected by climate change is now a global concern. Bandung is one of the cities in Indonesia that is vulnerable to climate change. The emergence of the phenomenon of fear and concern is felt as an impact of climate change. This phenomenon is referred to as climate change anxiety (Clayton & Karazsia, 2020). This study aims to look at the description of anxiety about climate change among students in Bandung City. Climate anxiety is climate change anxiety as a negative response associated with concerns about climate change (Clayton & Karazsia). The participants in this study were 270 students in Bandung City. This research is a quantitative descriptive research. The measuring instrument used to measure climate anxiety is the Climate Anxiety scale developed by Clayton and Karazsia (2020). The results showed that 168 students with a percentage of 62.2% experienced anxiety at a low level and 102 respondents or students with a percentage of 32.8% experienced anxiety at a high level. Abstrak. Perubahan iklim telah mengancam kehidupan serta kesejahteraan manusia. Kesehatan manusia yang dipengaruhi oleh perubahan iklim kini menjadi perhatian global. Kota Bandung menjadi salah satu kota di Indonesia yang memiliki tingkat rentan terhadap perubahan iklim. Munculnya fenomena ketakutan dan kekhawatiran yang dirasakan sebagai dampak dari terjadinya perubahan iklim. Fenomena tersebut disebut sebagai kecemasan perubahan iklim (Clayton & Karazsia, 2020). Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kecemasan terhadap perubahan iklim pada mahasiswa di Kota Bandung. Kecemasan iklim merupakan kecemasan perubahan iklim sebagai respons negatif yang terkait dengan kekhawatiran terhadap perubahan iklim (Clayton & Karazsia). Pertisipan pada penelitian ini adalah 270 mahasiswa yang berada di Kota Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kecemasan iklim adalah alat ukur Climate Anxiety scale yang dikembangkan oleh Clayton dan Karazsia (2020). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 168 mahasiswa dengan persentase 62.2% mengalami kecemasan pada tingkat rendah dan 102 responden atau mahasiswa dengan persentase 32.8% mengalami kecemasan pada tingkat tinggi.