Namira Putri Adjani
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Father Presence terhadap Psychological Well Being pada Wanita Dewasa Muda Lajang di kota Bandung Namira Putri Adjani; Aslamawati, Yuli
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsps.v4i1.10137

Abstract

Abstract. In recent years, there have been several changes in the way women of reproductive age think about marriage, namely thinking about being single. Adult women who are not married and are in a culture that expects to get married tend to experience pressure from those around them to get married. One of the reasons they are single is having a bad experience with their father. Where active father involvement should be able to increase caring attitude, increase self-confidence, and build good social relations. This study aims to determine how the influence of the father's presence on the psychological well-being of single young adult women in the city of Bandung. This study used an online survey data collection method involving 204 single young adult female respondents with an age range of 30-35 years. The measurement tools used are Krampe and Newton's Father Presence Questionnaire (2006) which has been adapted to the Indonesian context by Dewi and Ginanjar (2019) and Ryff's Scale of Psychological Well Being (RPWB) owned by Ryff (1995) which has been adapted to the Indonesian context. by Rachmayani and Ramadhani (2014). The sampling technique used in this study is convenience sampling and the data analysis used is simple linear regression. Based on the results of the study, it was found that the father's presence had a significant effect on psychological well-being by 53%. Abstrak. Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi beberapa perubahan cara berpikir wanita di usia produktif mengenai pernikahan, yaitu berpikir untuk melajang. Perempuan dewasa yang belum menikah dan berada di budaya yang mengharapkan untuk melangsungkan pernikahan, cenderung mendapatkan tekanan dari orang sekitar untuk menikah. Salah satu penyebab mereka melajang adalah memiliki pengalaman yang buruk dengan ayah. Dimana seharusnya keterlibatan ayah aktif dapat meningkatkan sikap perhatian, meningkatkan rasa percaya diri, serta membangun hubungan sosial yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kehadiran ayah terhadap kesejahteraan psikologis pada wanita dewasa muda lajang di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode pengambilan data survei daring yang melibatkan 204 responden wanita dewasa muda lajang dengan rentang usia 30-35 tahun. Alat ukur yang digunakan adalah Father Presence Questionnaire milik Krampe dan Newton (2006) yang telah disesuaikan ke dalam konteks Indonesia oleh Dewi dan Ginanjar (2019) dan Ryff's Scale of Psychological Well Being (RPWB) milik Ryff (1995) yang disesuaikan ke dalam konteks Indonesia oleh Rachmayani dan Ramadhani (2014). Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah convenience sampling dan analisis data yang digunakan adalah regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa kehadiran ayah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesejahteraan psikologis sebesar 53%.