Mochammad Irgia Mukti
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Studi Deskriptif Mengenai Kecemasan Menghadapi Masa Depan pada Mahasiswa Tingkat Akhir Mochammad Irgia Mukti; Umar Yusuf Supriatna
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsps.v4i2.12940

Abstract

Abstract. Concerns about desires, expectations, and also thoughts of an unfavorable condition in the future are things that individuals do not want. This can happen because individuals do not know about what will happen in the future which is full of uncertainty. This uncertainty causes anxiety about the future which has a negative impact on individual mental health. Therefore, this study aims to determine the level of anxiety facing the future in final year students. Researchers used a descriptive study method using a quantitative approach. This study involved 210 final year students who used purposive sampling method. The data obtained shows that the high and low anxiety of facing the future is not influenced by the origin of the college in students. Of the 210 respondents, 131 people were at a high level, 40 people were at a very high level, and only 39 people were at a low level. This occurs due to the inability to solve their own problems, having negative thoughts, and worrying about failure. Abstrak. Kekhawatiran mengenai keinginan, harapan, dan juga pikiran terhadap suatu kondisi yang tidak menguntungkan di masa depan merupakan hal yang tidak diinginkan oleh individu. Hal ini bisa terjadi karena individu belum mengetahui mengenai apa yang akan terjadi di masa mendatang yang penuh ketidakpastian. Ketidakpastian ini menimbulkan kecemasan masa depan yang memberikan dampak buruk bagi kesehatan mental indvidu. Maka dari itu dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan menghadapi masa depan pada mahasiswa tingkat akhir?. Peneliti menggunakan metode studi deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini melibatkan 210 mahasiswa tingkat akhir yang menggunakan metode purposive sampling. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa tingginya tingkat kecemasan masa depan tidak dipengaruhi oleh asal perguruan tinggi pada mahasiswa. Dari 210 responden, 131 orang berada pada tingkat yang tinggi, 40 orang berada pada tingkat yang sangat tinggi, dan hanya 39 orang yang berada pada tingkat yang rendah. Hal tersebut terjadi karena ketidakmampuan memecahkan masalah sendiri, memiliki pemikiran yang negatif, serta kekhawatiran mengenai kegagalannya.