Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Adaptasi Dampak Perubahan Iklim Melalui Adopsi Pertanian Berkelanjutan Handika Saad; Irwan Bempah; Karlena Arsyad
Jurnal Penyuluhan Pertanian Vol 19 No 1 (2024)
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51852/jpp.v19i1.755

Abstract

Perubahan iklim merupakan suatu peristiwa terjadinya perubahan suhu dan pola cuaca dalam waktu jangka panjang, sehingga dapat merusak ekosistem dan ekologi dunia khususnya dibidang pertanian. Mulai dari berkurangnya persediaan air, rentan diserang hama dan penyakit sehingga berdampak pada produksi hasil pertanian yang berkurang Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik demografi petani, indeks adopsi pertanian berkelanjutan, dan menganalisis hubungan antara karakteristik demografi petani terhadap indeks adopsi pertanian berkelanjutan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bondawuna, Kecamatan Suwawa Selatan, Kabupaten Bone Bolango dari bulan Februari sampai pada bulan Mei 2023. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif, dengan teknik pengambilan data accidental sampling sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 orang yang merupakan petani jagung di desa tersebut. Karakteristik demografi petani dalam penelitian ini meliputi usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, luas lahan, status lahan, usahatani diluar jagung, dan usaha off-farm. Indeks adopsi menunjukkan dalam sembilan komponen adopsi pertanian berkelanjutan, penanaman pohon adalah komponen yang paling tinggi adopsinya dengan nilai rata-rata 3.38 sedangkan yang paling rendah adalah penggunaan pupuk organik dengan nilai rata-rata 1.30. Luas lahan merupakan salah satu karakteristik demografi yang berkorelasi dengan indeks adopsi dengan nilai signifikansi 0.030. Implikasi penelitian ini adalah petani yang memiliki penguasaan lahan yang luas cenderung mengadopsi komponen inovasi pertanian berkelanjutan. Karena dengan kepemilikan lahan yang luas petani cenderung bersemangat untuk mengadopsi inovasi-inovasi pertanian khususnya pertanian berkelanjutan.