Penelitian ini bertujuan mengetahui upaya yang dilakukan guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi kesulitan belajar siswa. Metode yang digunakan yakni metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian ini pada SMP Negeri 4 Pasir Putih Fakfak. Subjek penelitian yaitu Guru Bimbingan konseling, kepala sekolah, Wali Kelas, dan beberapa peserta didik. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan cara menyusun data, menghubungkan data, mereduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Kesulitan belajar yang sering dihadapi oleh sebagian peserta didik, ditandai dengan prestasi belajar rendah. Mereka memperole layanan bimbingan belajar. Juga diberilakan layanan secara kelompok dan individual dengan materi peningkatan tanggung jawab diri, motivasi berprestasi serta disiplin diri. Hasil penelitian menunjukkan usaha guru bimbingan dan konseling dalam membantu peserta didik mengatasi kesulitan belajar yang dihadapi sudah terlaksana. Sebagian besar peserta didik telah mampu mengatasi kesulitan dalam belajar artinya sudah mengalami peningkatan prestasi. Masalah ekonomi dan kurangnya komunikasi dengan orang tua, hal tersebut, diupayakan agar peserta didik juga dapat menyampaikan apa yang mereka perlukan kepada orang tua, termasuk menjelaskan kewajiban orang tua untuk memvasilitasi anak (peserta didik) untuk termotivasi untuk berprestasi. Masalah ekonomi diminimalir melalui penerapan kurikulum merdeka belajar dimana para peserta didik didorong berkreatif menjawab masalah yang mereka hadapi, selanjutnya bimbingan lintas budaya juga turut mewarnai layanan sehingga masalah ekonomi bisa terjawab walaupun belum sebagaimana diharapkan tapi sedikit membantu.