Makanan berisiko merupakan jenis makanan dan jumlah makanan yang dikonsumsi secara berlebihan sehingga dapat menimbulkan obesitas, diabetes melitus, hipertensi, dan displimedia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan konsumsi makanan berisiko. Makanan berisiko meliputi makanan manis, makanan asin, makanan berlemak, makanan berlemak, makanan bakar/ panggang, makanan berpengawet, makanan bum bu penyedap, minuman soft drink, minuman berenergi, dan makanan mie instant. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa gizi di Universitas Perintis Indonesia dengan menggunakan metode survey deskriptif. Populasi dari penelitian ini adalah semua mahasiswa tingkat 1, 2, dan 3 yang berjumlah 162 responden. Jumlah sampel 115, pengambilan sampel menggunakan rumus slovin dengan teknik Stratified Random Sampling. Data pengetahuan diperoleh menggunakan kuesioner yang berisi 15 pertanyaan. Data konsumsi makanan berisiko diperoleh menggunakan Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQFFQ). Analisa data yang digunakan adalah analisa data univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden mempunyai tingkat pengetahuan yang rendah tentang konsumsi makanan berisiko (70,4%). Makanan manis hampir sebagian besar responden (75,5%) mengkonsumsi makanan manis berlebih. Makanan asin sebagian responden (85,2%) mengkonsumsi makanan asin berlebih. Makanan berlemak hampir seluruh responden (93,0%) mengkonsumsi makanan berelemak berlebih. Makanan bakar hampir sebagian responden (70,4%) mengkonsumsi makanan bakar berlebih. Makanan berpengawet hampir sebagian besar reponden (82,6%) mengkonsumsi makanan berpengawet berlebih. Makanan bumbu penyedap hampir seluruh responden (91,3%) mengkonsumsi makanan berpengawet lebih. Minuman soft drink setengah responden (51,3%) mengkonsumsi minuman soft drink berlebih. Minuman berenergi sangat sedikit responden (3,5%) mengkonsumsi minuman berenergi. Makanan mie instant sebagian responden (70,4%) mengkonsumsi makanan mie instant berlebih. Mahasiswa yang menumpuh studi bidang ilmu gizi masih saja mempunyai pengetahuan yang rendah tentang pengetahuan gizi dan konsumsi makanan berisiko masih sangat tinggi. Sebaiknya dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui faktor, yang berhubungan dengan rendahnya pengetahuan gizi pada mahasiswa gizi dan tingginya konsumsi makanan berisiko. Kata kunci :Pengetahuan gizi, makanan berisiko, mahasiswa