Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Possible bruksisme dan probable bruksisme pada penyandang sindrom down di Yayasan Persatuan Orang Tua Anak Dengan Down Syndrome (POTADS): studi cross-sectional Lathifah, Nabila Dara; Soewondo,, Willyanti; Yohana, Winny
Padjadjaran Journal of Dental Researchers and Students Vol 7, No 3 (2023): Oktober 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/pjdrs.v7i3.48089

Abstract

ABSTRAKPendahuluan: Sindrom Down (DS) merupakan suatu kelainan kongenital kromosom. Penyandang DS memiliki berbagai jenis kebiasaan buruk oral, salah satunya adalah bruksisme. Pendekatan non-instrumental untuk menilai bruksisme termasuk laporan diri dan pemeriksaan klinis. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi possible bruksisme dan probable bruksisme pada penyandang DS di Yayasan Persatuan Orang Tua Anak Down Syndrome (POTADS). Metode: Jenis penelitian dengan desain survei cross sectional. Subjek diperoleh dengan metode purposive sampling menghasilkan sebanyak 41 orang dari POTADS, terdiri dari 22 laki-laki dan 19 perempuan yang berhasil diuji. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner untuk menilai possible bruksisme dan pemeriksaan klinis pada rongga mulut berupa kondisi gigi atrisi untuk menilai probable bruksisme. Hasil: Frekuensi possible bruksisme sebesar 68,30%; terdiri dari 14,64% sleep bruksisme (SB), 21,96% awake bruksisme (AB), dan 31,70% kombinasi. Frekuensi berdasarkan jenis kelamin menunjukkan 57,14% laki-laki dan 42,85% perempuan, sedangkan berdasarkan kelompok usia sebesar 64,28% pada anak-anak, 25% pada remaja, dan 10,71% pada dewasa. Frekuensi probable bruksisme adalah sebesar 31,70%. Simpulan: Possible bruksisme pada penyandang DS di Yayasan POTADS adalah 68,70%, dimana lebih tinggi dibandingkan frekuensi probable bruksisme yaitu 31,70%. Laki-laki dan usia anak-anak merupakan kelompok terbanyak yang mengalami bruksisme.KATA KUNCI: Sindrom down, kebiasaan buruk oral, bruksisme.Possible bruxism and probable bruxism in people with down syndrome at the Persatuan Orang Tua  Dengan Down Syndrome (POTADS) Foundation: cross-sectional studyABSTRACT Introduction: Down syndrome (DS) is a chromosomal congenital disorder. People with DS have various types of oral bad habits, one of which is bruxism. Non-instrumental approaches to assessing bruxism include self-report and clinical examination. The purpose of this study was to identify bruxism among individuals  with DS at the Persatuan Orang Tua Anak Dengan Down Syndrome (POTADS) Foundation. Methods: The type  of research was a cross-sectional survey design. Subjects were obtained using the purposive sampling method, resulting in 41 people from POTADS, consisting of 22 men and 19 women, who were successfully tested. Data collection was carried out using a questionnaire to assess possible bruxism, as well as  a clinical examination of the oral cavity to determine potential occurrence of bruxism by the observation of dental attrition conditions. Results: The frequency of possible bruxism was 68.30%, consisting of 14.64% sleep bruxism (SB), 21.96% awake bruxism (AB), and 31.70% combination bruxism. The frequency based on gender showed 57.14% male and 42.85% female, while based on age group, it was 64.28% in children, 25% in adolescents, and 10.71% in adults. The frequency of probable bruxism was 31.70%. Conclusions: Possible bruxism among individuals with DS at the POTADS Foundation is 68.70%, indicating a higher incidence compared to the frequency of probable bruxism, which is 31.70%. Males and children are the largest group who experience bruxismKEY WORDS: down syndrome, bad oral habit, bruxism.