Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Prevalensi kebiasaan buruk bruksisme pada anak dengan gangguan spektrum autisme: studi cross sectional Kholid, Ittaqi Tafuzi; elih, Elih; Sasmita, Inne Suherna; Hasyimi, Ananto Ali
Padjadjaran Journal of Dental Researchers and Students Vol 7, No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/pjdrs.v7i2.34330

Abstract

ABSTRAKPendahuluan: Gangguan Spektrum Autisme (GSA) merupakan masalah serius pada bidang psikiatri anak. Bruksisme merupakan gangguan tidur atau parasomnia yang lebih sering terjadi pada anak GSA dibandingkan sleepwalking dan mimpi buruk. American Academy of Sleep Medicine mendeskripsikan bruksisme sebagai aktivitas otot rahang berulang yang ditandai dengan mengepalkan atau menggiling gigi dan/atau mendorong mandibula. Dampak kebiasaan buruk yang dilakukan terus menerus adalah gigi menjadi sensitif dikarenakan terjadi pengikisan email, nyeri otot dan nyeri TMJ. Hal tersebut tentunya akan berdampak buruk untuk Kesehatan gigi dan mulut Anak GSA. Tujuan penelitian mengetahui prevalensi kebiasaan buruk bruksisme pada anak dengan gangguan spektrum autisme. Metode: Jenis penelitian deskriptif cross sectional. Teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan metode total sampling sebanyak  24 orang, Pengumpulan data menggunakan kuesioner bruksisme melalui online form. Data diolah dan dianalisis menggunakan 3 kategori bruksisme dan disajikan dalam bentuk tabel. Hasil:  Tidak ada responden yang masuk dalam kategori 1 yakni responden mengalami seluruh gejala bruksisme. Sebanyak 9 orang termasuk dalam kategori 2 yakni anak tersebut mengalami beberapa gejala bruksisme dan perlu dilakukan pemeriksaan klinis lebih lanjut dan 15 anak masuk dalam kategori 3 yang artinya ke-15 anak tersebut tidak mengalami tanda-tanda bruksisme. Simpulan: Sebagian besar anak GSA Yayasan Biruku Kota Bandung tidak menunjukkan gejala bruksisme.KATA KUNCI: bruksisme, gangguan spektrum, autisme, anak, prevalensiPrevalence of bruxism in children with autism spectrum disorder at the biruku foundation in bandung city: descriptive researchABSTRACTIntroduction: Autism Spectrum Disorder (ASD) is a serious problem in the field of child psychiatry. Bruxism is a sleep disorder or parasomnia that is more common than sleepwalking and nightmares in ASD children. The American Academy of Sleep Medicine describes bruxism as repetitive jaw muscle activity characterized by clenching or grinding of the teeth and/or pushing of the mandible. The impact of bruxism that are carried out continuously are sensitive teeth due to enamel erosion, muscle pain and TMJ pain. Which negatively affect the dental and oral health of ASD Children. The purpose of this study was to describe the prevalence of bruxism in order to be able to carry out early treatment and prevention. Methods: This study was cross sectional descriptive, and used a total sampling method with 24 respondents, each of whom would later fill out a bruxism questionnaire via online form. Data were processed and analyzed using 3 categories of bruxism and presented in tabular form. Results: There was no Category 1 respondent - who experienced all of the bruxism symptoms. The results showed that 9 respondents were Category 2 which means they had several bruxism symptoms and needed further clinical examination, while 15 respondents were Category 3 which means they did not show any symptoms of bruxism. Conclusions: Most of the children of the Biruku Foundation GSA Bandung City did not show symptoms of bruxism.KEY WORDS: bruxism, autism, spectrum disorder, child, prevalence