Murbinami, Raswitha
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Komunikasi Krisis Humas Kemenpora dalam Pemulihan Citra Majid, Abdul; Murbinami, Raswitha; Ayuningtyas, Fitria; Kriyantono, Rachmat
Communication Vol 15, No 2 (2024): Communication
Publisher : Fakultas Komunikasi & Desain Kreatif - Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/comm.v15i2.3044

Abstract

Salah satu lembaga pemerintah, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mempunyai peran penting dalam mengoptimakan di sektor pemuda dan olahraga masyarakat Indonesia. Anggaran setiap tahunnya pun digelontorkan untuk bisa menjalankan program-program tersebut. Akan tetapi pada tahun 2019 silam, citra Kemenpora kembali menurun, mengulang kejadian 2012 silam, yakni prihal kasus korupsi yang melibatkan pimpinan dan beberapa pegawainya. Kondisi tersebut membuat Hubungan Masyarakat (Humas) Kemenpora mulai bekerja guna memulihkan citra Kemenpora. Untuk itu, tujuan penelitain ini ingin mengetahui strategi apa yang dilakukan Humas Kemenpora guna memulihkan citra Kemenpora. Dalam penelitian ini penulis menggunakan Teori Situasional Crisis Communication Theory (SCCT).  Metodelogi penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Untuk mendapatkan data yang valid, teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Humas Kemenpora telah melakukan strategi komunikasi krisis yang dimulai dari rapat internal penanganan krisis hingga mengoptimalkan media-media dalam menyebarluaskan pemberitaan kinerja positif di tahun-tahun berikutnya setelah mendapatkan predikat positif dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) 
Evolusi Komunikasi Budaya Studi tentang Teknologi Digital sebagai Jembatan Tradisi dan Modernitas Murbinami, Raswitha; Fitria Ayuningtyas; Witanti Prihatiningsih
Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora Vol. 8 No. 5 (2025): Kaganga: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/fnc0cz86

Abstract

This research aims to analyze the role of digital technology in the preservation, promotion, and protection of Traditional Cultural Expressions (TCE) as an effort to bridge tradition and modernity. Digital transformation, particularly through the internet and social media, has changed the way people access, distribute, and appreciate traditional cultural expressions. This research uses a qualitative approach with a critical paradigm through literature review and analysis of international policy documents from WIPO, UNESCO, and related institutions published between 2020 and 2025. Data analysis was conducted using content analysis and critical interpretation techniques based on theories of the political economy of media and cultural commodification. The results show that digital technology plays a dual role: as an effective means of expanding the distribution and increasing the visibility of TCE, while also posing risks to the authenticity, communal ownership, and legal protection of indigenous peoples. Innovations such as Creative Commons licenses, indigenous protocols, and digital rights management have been shown to offer more adaptive protection alternatives. This research concludes that the successful preservation of TCE in the digital age depends on collaboration between indigenous peoples, states, and global institutions in creating an inclusive, ethical, and sustainable digital ecosystem. Keywords: Digital Communication, Cultural Digitalization, Indigenous Communities, Intellectual Property Protection, Traditional Cultural Expressions (TCE).