Mona Nopitasari
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERIODE PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM DAN CIRI-CIRINYA Mona Nopitasari
Jurnal Pendidikan Islam Al-Affan Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Islam Al-Affan
Publisher : STIT Al-Quraniyah Manna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69775/jpia.v4i1.124

Abstract

Artikel ini mengulas periode perkembangan peradaban Islam dan ciri-cirinya yang membentuk identitas budaya Islam secara luas. Peradaban Islam mengalami beberapa periode penting yang meliputi periode awal, periode keemasan, dan periode kemunduran. Setiap periode memiliki ciri-ciri yang khas dan mempengaruhi perkembangan peradaban Islam secara signifikan. Ciri utama periode ini adalah kemajuan dalam ilmu pengetahuan, seni, dan budaya. Perpustakaan besar seperti Perpustakaan House of Wisdom di Baghdad menjadi pusat intelektual yang mengumpulkan dan menerjemahkan karya-karya klasik dari berbagai peradaban. Arsitektur masjid-masjid megah seperti Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Al-Haramain di Madinah juga merupakan ciri khas periode ini. Namun, periode kemunduran peradaban Islam terjadi pada abad ke-15 hingga abad ke-19 Masehi. Faktor-faktor seperti invasi asing, perpecahan politik, dan penurunan dalam ilmu pengetahuan dan seni berkontribusi pada kemunduran ini. Meskipun demikian, peradaban Islam masih mempertahankan ciri-ciri identitas budayanya yang kuat, seperti seni kaligrafi, arsitektur masjid, dan warisan sastra dan filosofi Islam. Artikel ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang perkembangan peradaban Islam dan ciri-cirinya dari masa awal hingga periode perkembangan dan kemunduran. Pemahaman ini penting untuk menghargai warisan budaya dan intelektual yang telah diwariskan oleh peradaban Islam serta untuk menganalisis pengaruhnya dalam konteks sejarah dunia yang lebih luas. Metode yang digunakan adalah merupakan penelitian kepustakaan, yang merupakan studi yang mempelajari berbagai buku referensi serta hasil penelitian sebelumnya yang sejenis yang berguna untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti.
Pengelolaan Interaksi Belajar-Mengajar Qolbi Khoiri; Mona Nopitasari
Jurnal Pendidikan Islam Al-Affan Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan Islam Al-Affan
Publisher : STIT Al-Quraniyah Manna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69775/jpia.v4i2.193

Abstract

Interaksi belajar-mengajar merupakan inti dari proses pendidikan yang efektif. Pengelolaan interaksi ini melibatkan serangkaian strategi, teknik, dan pendekatan yang bertujuan untuk memfasilitasi pemahaman dan pertumbuhan siswa secara optimal. Guru sebagai fasilitator tugasnya adalah mempermudah proses pembelajaran peserta didik dalam menerima dan memahami materi pembelajaran. Setiap guru harus mampu memfasilitas proses pembelajaran peserta didik. Metode penelitian yang dipergunakan dalam kesempatan ini adalah metode library research dengan pendekatan kualitatif deskriftif. dari hasil penelitian ditemukan bahwa dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang holistik, pengelolaan interaksi belajar-mengajar menekankan pentingnya kolaborasi, komunikasi yang efektif, serta pemahaman yang mendalam terhadap dinamika interaksi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran