Khoeir, Muhammad Irsyad Sirojul
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Retorika Dakwah Mama Cianting: Analisis Gaya Dakwah K. H Enjang Muhyidin Abdul Jabar Khoeir, Muhammad Irsyad Sirojul; Kusumaningtyas, AD; Siswanto, Siswanto
AT-TABSYIR Vol 10, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v10i1.20331

Abstract

Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk menganalisis gaya dakwah K.H. Enjang Muhyidin Abdul Jabar atau dikenal dengan sebutan Mama Cianting dalam menyampaikan pesan dakwahnya secara efektif kepada khalayaknya. Penelitian ini menggunakan teori retorika 5 kanon Aristoteles untuk mengkaji penyampaian dakwah Mama Cianting selama kuliah di kelompok kajian Islam Sanrighos Al Aqthob Cianting. Data primer dikumpulkan melalui observasi langsung dan wawancara kepada Mama Cianting, sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi pustaka. Temuannya menunjukkan bahwa Mama Cianting menerapkan prinsip retorika dalam penyampaian dakwahnya, seperti mengidentifikasi topik yang relevan (inventio), menyusun isi secara sistematis (dispotio), memilih bahasa dan ungkapan yang tepat (elucatio), mengingat pesan secara efektif (memoria), dan menggunakan suara dan ekspresi yang sesuai (pronountitio). Selain itu, Mama Cianting memanfaatkan unsur bahasa dan budaya lokal Sunda dalam penyampaian dakwahnya, sehingga membantu sebagian besar masyarakat Sunda untuk lebih memahami pesannya. Kajian tersebut menyoroti pentingnya efektivitas penggunaan teknik retorika serta bahasa dan budaya lokal dalam menyampaikan pesan dakwah kepada khalayak.
Participatory Action Research dalam Pengembangan Digitalisasi Berbasis Potensi Masyarakat Desa Cihanjawar Khoeir, Muhammad Irsyad Sirojul; Yulianty, Nadya
Jurnal Abdimas Komunikasi dan Bahasa Vol. 4 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/abdikom.v4i2.1883

Abstract

Program Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) merupakan program pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Kegiatan pengabdian yang dilakukan di Desa Cihanjawar, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, bertujuan untuk meningkatkan potensi UMKM, kemampuan dakwah, hafalan Al-Qur’an, serta pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi bagi masyarakat desa. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui observasi lapangan, wawancara dengan tokoh masyarakat, identifikasi kebutuhan mitra, serta pendekatan partisipatif dengan melibatkan langsung masyarakat desa dalam setiap program. Tahapan pelaksanaan mencakup persiapan (perizinan dan koordinasi dengan pemerintah desa), sosialisasi program, pelatihan, pendampingan, serta evaluasi hasil kegiatan. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi: (1) sosialisasi dan bantuan pembuatan NIB bagi pelaku UMKM, (2) pelatihan dakwah, pelatihan qurro, dan pelatihan digitalisasi bagi santri Pondok Pesantren dan Majelis Taklim As-Sa’adah, serta (3) pembuatan website resmi Karang Taruna sebagai media informasi dan promosi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa: (1) sebanyak 11 pelaku UMKM berhasil mendapatkan NIB dan meningkatkan omzet usaha, (2) sebanyak 20 santri berhasil meningkatkan kemampuan dakwah, hafalan Al-Qur’an, serta pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, dan (3) berhasil dibuatnya website resmi Karang Taruna yang dapat diakses dan dikelola oleh masyarakat desa. Kegiatan ini memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat desa dalam meningkatkan kesejahteraan, pengetahuan, dan partisipasi sosial. The Community Service Program (KPM) is a community engagement initiative aimed at providing tangible benefits for society. The community service activities carried out in Cihanjawar Village, Purwakarta Regency, West Java, were designed to enhance the potential of MSMEs, improve skills in Islamic preaching (dakwah), strengthen Qur’an memorization, and promote the use of information and communication technology among the villagers. The implementation methods included field observations, interviews with community leaders, identification of partner needs, and a participatory approach by directly involving the local community in each program. The stages of implementation consisted of preparation (licensing and coordination with the village government), program socialization, training, mentoring, and evaluation of activities. The activities conducted included: (1) socialization and assistance in obtaining Business Identification Numbers (NIB) for MSME actors, (2) training in dakwah, Qur’an recitation (qurro), and digitalization for students of Islamic boarding schools (pesantren) and the As-Sa’adah Islamic study group (majelis taklim), and (3) the development of an official website for the Karang Taruna youth organization as a medium for information and promotion. The results of the program showed that: (1) 11 MSME actors successfully obtained their NIBs and increased their business turnover, (2) 20 students improved their skills in dakwah, Qur’an memorization, and the use of information and communication technology, and (3) an official website for Karang Taruna was successfully developed, which can be accessed and managed by the local community. This program has provided significant benefits to the community by improving welfare, knowledge, and social participation.