AbstractCreative Strategies To Build Reader Awareness In Social Media Campaigns. (Case Study: Anti Body Shaming Social Campaign For Parents). Body shaming is an act of harassment that is very easy for most people to do in the form of verbal bullying. Where the perpetrators of body shaming give negative comments to victims whose impact is not good and disturbs the mental and psychological aspects of victims of body shaming or that. Many art activists have come down to participate in anti-bodyshaming campaigns. Starting from organizing seminars, making videos to making posters that are presented to the general public. However, this campaign had different results, some were right on target but some did not reach the message and message to the general public. The results of this work of art need to be studied to find things that are the advantages and disadvantages of the work. In this research, the researcher examined 3 posters that had previously existed using the Design thinking model by applying the Empathize and Define methods. The three posters were distributed to the respondents accompanied by questions packaged in a questionnaire. The first three posters are to measure the success of the visuals in making the audience aware of the treatment of body shaming, and then to measure how effectively the message in the poster is conveyed to the audience. As a result, the visualization of posters that display photography with frontal text makes respondents' awareness increase in understanding the meaning of information on the issue at hand. This is evidenced by the results of the opinions of respondents who feel that posters with these criteria build more awareness of the issues at hand. And delivery of firm messages makes respondents realize that the issues raised prefer certain meanings. Keywords: body shaming, posters, parents, design thinking Abstrak Strategi Kreatif Membangun Kesadaran Pembaca Pada Media Kampanye Sosial. (Studi Kasus: Kampanye Sosial Anti Body Shaming Bagi Orang Tua) Body shaming adalah Tindakan pelecehan yang sangat mudah dilakukan oleh kebanyakan orang dalam bentuk bullying verbal. Dimana pelaku body shaming memberikan komentar negative terhadap korban yang dampaknya tidak baik dan mengganggu mental serta psikis dari korban body shaming atau tersebut. Para pegiat seni sudah banyak yang turun untuk berpartisipasi dalam mengkampanyekan anti body shaming. Mulai dari pengadaan seminar, pembuatan video hingga pembuatan poster yang disajikan untuk khalayak ramai. Namun kampanye ini memiliki hasil yang berbeda, ada yang tepat sasaran namun ada juga yang tidak sampai pesan serta amanatnya kepada khalayak ramai. Dalam penelitian ini, peneliti mengkaji 3 poster yang sudah pernah ada menggunakan model Design thinking dengan menerapkan metode Empathize dan define. Tiga poster tersebut disebarkan ke responden disertai dengan pertanyaan-pertanyaan yang dikemas dalam kuisioner. Tiga poster pertama untuk mengukur keberhasilan visualnya dalam menyadarkan audiens perihal perlakuan body shaming, dan selanjutnya untuk mengukur seberapa efektif penyampaian pesan dalam poster tersebut kepada audiens. Hasilnya, Visualisasi poster yang menampilkan photography dengan teks yang frontal membuat kesadaran responden meningkat dalam memahami makna informasi terhadap isu yang sedang dihadapi. Hal ini dibuktikan dengan adanya hasil pendapat para responden yang merasakan bahwa poster dengan kriteria tersebut lebih membangun kesadaran mereka terhadap isu yang sedang dihadapi. Dan penyampaian pesan yang tegas membuat responden menyadari bahwa isu yang diangkat lebih memilih makna tertentu. Hasil karya seni ini perlu dikaji untuk menemukan hal-hal yang menjadi kekurangan dan kelebihan dari hasil karya tersebut. Kata Kunci: body shaming, poster, orang tua, design thinking