Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementation of the Legality Principle in the Criminal Justice System of Indonesia AMIR, Firman; MEIFANI, Marina Tresna Ayu; SATRIADI; SETIYONO, Aries; MIKO; KRISTHY, Mutia Evi
Journal of Political And Legal Sovereignty Vol. 1 No. 4 (2023): Journal of Political And Legal Sovereignty (October – December)
Publisher : Indonesia Strategic Sustainability

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38142/jpls.v1i4.139

Abstract

Purpose:The legality principle, a fundamental concept in Indonesian criminal law, underpins the legal framework for societal order. Originating from historical roots, it ensures justice, human rights protection, and transparent law enforcement. Article 1 Paragraph 1 of the Criminal Code solidifies its significance in Indonesian positive law. By examining the historical evolution, implications, and challenges of the legality principle, this article aims to deepen the comprehension of its impact on Indonesian criminal law. The ultimate goal is to contribute to a just and effective judicial system.Methodology:This study employs standard research methods, including a legal literature review and analysis of court decisions, to explore the application of the legality principle in the Indonesian criminal justice system.Findings:The principle enshrined in Article 1 Paragraph (1) of the Criminal Code emphasizes that punishment must align with pre-existing laws. It prohibits retroactive application and analogy use and ensures adherence to formal legal principles. In the Indonesian context, the legality principle is crucial for protecting citizens' rights, maintaining justice, and upholding societal values. Its application intersects with legal concepts like "nulla crimen sine lege," highlighting its significance in shaping the nation's legal landscape.Implication:The study highlights key findings on legal principles in the Indonesian criminal system, emphasizing the centrality of the legality principle, a formalistic approach, and ongoing efforts to integrate material aspects. Challenges include incorporating customary law and potential conflicts between legal systems.
ANALISIS KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (SDMK) DI KLINIK LKC DOMPET DHUAFA (DD) PALEMBANG Fatimah, Mustika; Anisah; Harry Wahyudhy Utama; Miko; Devi Susanti
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 1 No. 3 (2024): Vol. 1 No. 3 Edisi Juli 2024
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v1i3.158

Abstract

Pengelolaan sumber daya manusia kesehatan (SDMK) khususnya perencanaan kebutuhan SDMK selama ini masih bersifat admisistratif dan belum sesuai dengan kebutuhan nyata di lapangan. Dampak kekurangan pemenuhan kebutuhan SDM dapat memberikan efek beban kerja yang tinggi kepada tenaga kerja yang berakibat menurunkan kualitas pelayanan kepada pasien. Sebaliknya dampak kelebihan pemenuhan memberikan ketidakefisienan dalam pengelolaan keuangan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis kebutuhan SDMK Klinik LKC DD Palembang menggunakan Metode Beban Kerja (Workload Indicators Staff Needs, WISN). Penelitian deskriptif obervasional ini dilakukan pada tahun 2020, dengan teknik pengambilan data primer melalui observasi kegiatan pelayanan kesehatan di klinik dan data sekunder dengan melihat surat kontrak kerja semua SDMK klinik dan catatan jumlah kunjungan pasien setiap harinya selama 1 bulan. Data dianalisis dengan Metode WISN untuk menentukan rasio SDMK dan angka kebutuhan SDMK. Hasil analisis rasio SDMK dengan metode WISN di Klinik LKC DD adalah jumlah dokter umum dan perawat poli umum masing-masing kurang 1 (satu) orang dan jumlah bidan berlebih 1 (satu) orang, sedangkan jumlah dokter gigi, perawat poli gigi, dan apoteker/asisten apoteker sudah sesuai. Kekurangan pemenuhan kebutuhan SDM memberikan efek beban kerja yang tinggi kepada tenaga kerja yang berakibat menurunkan kualitas pelayanan kepada pasien sedangkan kelebihan pemenuhan kebutuhan SDM akan menimbulkan ketidakefisienan dalam pengelolaan keuangan.