Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tax Legal Remedy Model in Principles of Forming a Sense of Justice Toward the Society KRISTHY, Mutia Evi; YANDI, Ahmad; SISY; VALINA; MURTI, Jentung Wisnu; SETYONO, Aries; SALAHIDIN; ASIHAY, Yayang
Journal of Political And Legal Sovereignty Vol. 2 No. 1 (2024): Journal of Political And Legal Sovereignty (January – March)
Publisher : Indonesia Strategic Sustainability

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38142/jpls.v2i1.144

Abstract

Purpose: The source of state revenue comes from community participation. The tax state is one of the ways to collect taxes from its people because taxes are used as a means for the welfare of the people. (SPT), then deposit their tax obligations. The enormous trust of taxpayers in taxpayers is naturally balanced with supervisory instruments; for this purpose, the tax authorities are given the authority to carry out tax audits.Methodology:The type of research that will be used in this proposal is empirical legal research. This type of empirical legal research uses field data, such as the results of interviews and observations, as the primary data source. Empirical legal research is used to analyze the law, seen as patterned social behavior in people's lives that constantly interacts and relates to social aspects.Findings: If the inspection results show discrepancies or discrepancies, the paying tax authorities issue a Tax Assessment Letter (SKP), which functions as a Billing Letter. In practice, there are often differences in settlement between the tax authorities and taxpayers, which is one reason for tax disputes arising.Implication:Within the framework of a rule of law state, the taxpayer is entitled to legal protection to resolve the dispute in case of a tax dispute. The dispute resolution pathways provided include objections, appeals, and lawsuits.
Pola Asuh Pendidikan Non-Formal di Pondok Pesantren Untuk Meningkatkan Kemandirian Santriwati di Pondok Putri Ridwan Anwarul Halimy Kholisussa`di, Kholisussa`di; Hardiansyah, Rila; Yandi, Ahmad
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Vol. 12 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/vis.v12i2.13914

Abstract

Abstract: The parenting style of non-formal education in women's Islamic boarding schools has distinctive characteristics and is an advantage in itself compared to other educational institutions. This parenting style is designed with a holistic approach that includes the development of spiritual, emotional, social, and academic aspects, so that it is able to form students with integrity. The purpose of this study is to find out the parenting style used to increase the independence of students. The research method used in this study is a qualitative research method. Hasil penelitiannya adalah Pola asuh berbasis keagamaan menekankan penguatan spiritualitas melalui pembelajaran kitab kuning dan pelaksanaan ibadah rutin yang disiplin. Pembentukan karakter dilakukan dengan menanamkan nilai-nilai Islam seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kesederhanaan, yang diajarkan melalui teladan dan bimbingan pengasuh. Pendekatan keluarga dalam pola asuh menciptakan suasana kekeluargaan yang harmonis. Pengasuhan kolaboratif menekankan evaluasi dan motivasi yang terus-menerus untuk mengembangkan potensi santriwati sesuai kebutuhan individu. Kegiatan ekstrakurikuler, seperti diskusi agama dalam berbagai bahasa, lomba keislaman, dan seni budaya Islami. Sistem disiplin pondok mengintegrasikan penerapan hukuman yang mendidik dan penghargaan untuk memotivasi santriwati, menciptakan keseimbangan antara edukasi dan ketegasan.Key Words: Parenting, Non-Formal Education, Islamic Boarding School, SantriwatiAbstrak: Pola asuh pendidikan nonformal di pondok pesantren putri memiliki karakteristik yang khas dan menjadi keunggulan tersendiri dibandingkan dengan institusi pendidikan lainnya. Pola asuh ini dirancang dengan pendekatan holistik yang mencakup pengembangan aspek spiritual, emosional, sosial, dan akademik, sehingga mampu membentuk santriwati yang berintegritas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola asuh yang digunakan untuk meningkatkan kemandirian santriwati. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Metode penelitian kualitatif adalah pendekatan yang temuan-temuan penelitiannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk perhitungan lainnya, prosedur ini menghasilkan temuan-temuan yang diperoleh dari data-data yang dikumpulkan dengan menggunakan beragam sarana. Sarana itu meliputi pengamatan dan wawancara, namun bisa juga mencakup dokumen, buku, kaset video, dan bahkan data yang telah dihitung untuk tujuan lain, misalnya data sensus.Metode penelitian kualitatif adalah pendekatan yang temuan-temuan penelitiannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk perhitungan lainnya, prosedur ini menghasilkan temuan-temuan yang diperoleh dari data-data yang dikumpulkan dengan menggunakan beragam sarana. Sarana itu meliputi pengamatan dan wawancara, namun bisa juga mencakup dokumen, buku, kaset video, dan bahkan data yang telah dihitung untuk tujuan lain, misalnya data sensus.metode penelitian kualitatif. Hasil penelitiannya adalah Pola asuh berbasis keagamaan menekankan penguatan spiritualitas melalui pembelajaran kitab kuning dan pelaksanaan ibadah rutin yang disiplin. Pembentukan karakter dilakukan dengan menanamkan nilai-nilai Islam seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kesederhanaan, yang diajarkan melalui teladan dan bimbingan pengasuh. Pendekatan keluarga dalam pola asuh menciptakan suasana kekeluargaan yang harmonis. Pengasuhan kolaboratif menekankan evaluasi dan motivasi yang terus-menerus untuk mengembangkan potensi santriwati sesuai kebutuhan individu. Kegiatan ekstrakurikuler, seperti diskusi agama dalam berbagai bahasa, lomba keislaman, dan seni budaya Islami. Sistem disiplin pondok mengintegrasikan penerapan hukuman yang mendidik dan penghargaan untuk memotivasi santriwati, menciptakan keseimbangan antara edukasi dan ketegasan.Kata Kunci: Pola Asuh, Pendidikan Non-Formal, Pondok Pesantren, Santriwati