Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Penerapan Just In Time (JIT) Sebagai Alternatif Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kue Pia Kering di UD Kurnia Banyuwangi Jaya, Sony Eka; Meidayanti, Karina; Wicaksono, Driyanto Wahyu
Jurnal Javanica Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Terapan Agribisnis
Publisher : Politeknik Negeri Banyuwangi Jl. Raya Jember km. 13 Labanasem, Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur (68461) Telp. (0333) 636780

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57203/javanica.v3i1.2024.01-13

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Just In Time (JIT) dalam proses persediaan bahan baku kue pia kering (tepung terigu) dan perbandingan metode Just In Time (JIT) dengan metode yang diterapkan di UD Kurnia Banyuwangi. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yang didalamnya terdapat teknik nonprobability sampling. Alat analisis data penelitian ini menggunakan metode Just In Time (JIT). Metode Just In Time (JIT) adalah suatu konsep dimana bahan baku yang digunakan untuk aktifitas produksi didatangkan dari pemasok tepat pada waktu dibutuhkan oleh proses produksi, sehingga akan menghemat bahkan meniadakan biaya persediaan bahan baku atau penyimpanan barang. Kelebihan bahan baku mengakibatkan terjadinya kerugian bagi suatu usaha, hal tersebut apabila dibiarkan maka usaha terancam akan mengalami kegagalan. Penerapan perencanaan persediaan bahan baku sangat diperlukan karena nantinya dapat mengatur manajemen stok bahan baku dalam pemesanan bahan baku yang disesuaikan dengan kapasitas ruang penyimpanan agar tidak terjadi penumpukan sehingga mengurangi terjadinya pemborosan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa menggunakan metode Just In Time mampu menghemat total biaya persediaan mencapai 39,12% dengan kuantitas pengiriman sebanyak 7 kali pengiriman untuk sekali pemesanan. Pemesanan bahan baku dilakukan sebanyak 3 kali dengan kuantitas pemesanan optimal sebesar 395 karung tepung terigu.