Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Perencanaan Bahan Baku Dan Penjadwalan Produksi Pupuk Cair Hanamaru Di PT Agro Hikmah Sejahtera Romadian, Eriko; Meidayanti, Karina; Holik, Abdul
Jurnal Javanica Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Terapan Agribisnis
Publisher : Politeknik Negeri Banyuwangi Jl. Raya Jember km. 13 Labanasem, Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur (68461) Telp. (0333) 636780

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57203/javanica.v2i2.2023.62-71

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perencanaan bahan baku pupuk cair yang berfungsi untuk mengetahui jumlah peramalan produksi, pemesanan bahan baku, mengetahui waktu yang tepat dalam melakukan pemesanan kembali. PT. Agro Hikmah Sejahtera di Jalan Mliwis No.82, Dusun Krajan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng. Analisis yang digunakan dalam melakukan penlitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Hasil analisis menunjukkan bahwa, pemesanan bahan baku lebih ekonomis dengan menggunkan metode Economic Order Quantity di bandingkan dengan mengggunakan metode kebijakan perusahaan. Jumlah pembelian rata-rata pupuk cair, PT. Agro Hikmah Sejahtera dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) sebanyak 5.311 kg dengan frekuensi pemesanan bahan baku sebanyak 5 kali dalam satu tahun. Persediaan pengamanan yang harus tersedia sebanyak 696,3 kg. Pemesanan kembali bahan baku Reorder Point (ROP) dilakukan saat persediaan bahan baku sebanyak 2.014,4 kg. Perhitungan penjadwalan produksi (MPS) pada proses produksi pupuk cair di dapatkan hasil rata-rata 2.401. PT. Agro Hikmah Sejahtera diharapkan dapat menggunakan metode EOQ, ROP, SS dan penjadwalan produksi dengan menggunakan metode Master Production Schedule (MPS) untuk meningkatkan keuntungan perusahaan serta menghindari keteralmbatan pemesanan bahan baku agar proses produksi bisa berlangsung dengan baik dan dan bahan baku bisa tercukupi. Kata kunci: Peramalan, Economic Order Quantity (EOQ), Reorder Point (ROP), Safety Stock (SS).
Analisis Penerapan Just In Time (JIT) Sebagai Alternatif Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kue Pia Kering di UD Kurnia Banyuwangi Jaya, Sony Eka; Meidayanti, Karina; Wicaksono, Driyanto Wahyu
Jurnal Javanica Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Terapan Agribisnis
Publisher : Politeknik Negeri Banyuwangi Jl. Raya Jember km. 13 Labanasem, Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur (68461) Telp. (0333) 636780

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57203/javanica.v3i1.2024.01-13

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Just In Time (JIT) dalam proses persediaan bahan baku kue pia kering (tepung terigu) dan perbandingan metode Just In Time (JIT) dengan metode yang diterapkan di UD Kurnia Banyuwangi. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yang didalamnya terdapat teknik nonprobability sampling. Alat analisis data penelitian ini menggunakan metode Just In Time (JIT). Metode Just In Time (JIT) adalah suatu konsep dimana bahan baku yang digunakan untuk aktifitas produksi didatangkan dari pemasok tepat pada waktu dibutuhkan oleh proses produksi, sehingga akan menghemat bahkan meniadakan biaya persediaan bahan baku atau penyimpanan barang. Kelebihan bahan baku mengakibatkan terjadinya kerugian bagi suatu usaha, hal tersebut apabila dibiarkan maka usaha terancam akan mengalami kegagalan. Penerapan perencanaan persediaan bahan baku sangat diperlukan karena nantinya dapat mengatur manajemen stok bahan baku dalam pemesanan bahan baku yang disesuaikan dengan kapasitas ruang penyimpanan agar tidak terjadi penumpukan sehingga mengurangi terjadinya pemborosan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa menggunakan metode Just In Time mampu menghemat total biaya persediaan mencapai 39,12% dengan kuantitas pengiriman sebanyak 7 kali pengiriman untuk sekali pemesanan. Pemesanan bahan baku dilakukan sebanyak 3 kali dengan kuantitas pemesanan optimal sebesar 395 karung tepung terigu.
Physicochemical Properties and Biodegradability of Biofilm Based on Taro Starch and Duck Bone Gelatin Laksanawati, Trias Ayu; Khirzin, Muhammad Habbib; Amaniyah, Maghfirotul; Meidayanti, Karina; Deva, Bella Diah
Molekul Vol 19 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jm.2024.19.1.7628

Abstract

Biofilm is an environmentally friendly plastic that is easily biodegradable. However, not all biodegradable plastics have the desired properties for packaging because they are made from renewable natural materials. The biofilm in this study was made from renewable natural raw materials that had never been used before, namely taro starch and duck bone gelatin. Mixing the two materials improve their physical properties and biodegradabilily This study was to to investigate the effect of adding duck bone gelatin 0%, 5%, 15%, 25% and 35% on physicochemical properties, namely color, oxygen permeability, and metal content (Pb and Cd) as well as biodegradability of biofilms. The method used in this research was solution casting. The results obtained from the color parameter with the highest lightness (L) value were produced in the addition of 15% of 85.26, for the highest value of color a was produced in the addition of 0%, namely 0.94, and the value of color b with the addition of 35% resulted in the highest color value of 1.67. The highest percentage of biodegradability was produced on day 14 with the addition of 35% duck bone gelatin in compost soil to produce a percentage of 100%, while for barren soil the yield was 54.54%-66.66%. The content of Cd and Pb in the biofilm is below the SNI limit. Biofilm is impermeable which can be used as food packaging. Keywords: Biodegradability, biofilm, gelatin, physicochemical, starch
Analysis of Storage and Packaging Conditions on Physicochemical Characteristics of Eggplant (Solanum melongena L.) Adhamatika, Adhima; Meidayanti, Karina; Indraloka, Aldy Bahaduri
Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Department of Agro-industrial Technology, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.industria.2022.011.01.5

Abstract

AbstractEggplant (Solanum melongena L.) is a horticultural product widely distributed in Indonesia and is an easily damaged commodity during storage. Suitable storage conditions are needed to increase the eggplant's shelf-life. This study aims to determine the differences and the best conditions of packaging type, storage temperature, and shelf-life to maintain and improve the eggplant's quality. This research was conducted using a Nested Design with three replications. The analysis used includes weight loss, moisture content, ash content, pH, firmness level, protein content, fat content, and carbohydrates content. The results indicate that storage at cold temperatures (±8 °C) can inhibit metabolic processes, so there is a decrease in protein and carbohydrate content due to lower respiration processes than eggplant stored at room temperature (±27 °C). The type of polyethylene (PE) plastic packaging can reduce the potential for damage to eggplant during storage and increase the eggplant's shelf-life compared to brown kraft paper bag packaging and without packaging, which is characterized by better weight loss, protein, carbohydrates, and texture. Storage treatment for five days at cold temperatures (±8 °C) with PE plastic packaging was the best treatment in this study.Keywords: eggplant, packaging, storage, temperature Abstrak Terung (Solanum melongena L.) merupakan produk tanaman hortikultura yang sudah banyak tersebar di Indonesia dan merupakan komoditas yang mudah mengalami kerusakan selama penyimpanan. Kondisi penyimpanan yang sesuai dibutuhkan untuk meningkatkan umur simpan terung. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan dan kondisi terbaik penggunaan jenis kemasan, suhu penyimpanan, dan umur penyimpanan untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas terung. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Nested dengan tiga kali ulangan. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisa susut bobot, kadar air, kadar abu, pH, kekerasan, protein, lemak, dan karbohidrat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penyimpanan pada suhu dingin (±8 °C) dapat menghambat proses metabolisme sehingga terjadi penurunan kandungan protein dan karbohidrat yang disebabkan proses respirasi lebih rendah dibandingkan terung yang disimpan pada suhu ruang (±27 °C). Jenis kemasan plastik polyethylene (PE) mampu menurunkan potensi kerusakan terung selama penyimpanan dan meningkatkan umur simpan terung dibandingkan kemasan kraft paper bag cokelat dan tanpa kemasan yang ditandai hasil susut bobot, protein, karbohidrat, dan tekstur yang lebih baik. Perlakuan penyimpanan lima hari pada suhu dingin (±8 °C) dengan kemasan plastik PE merupakan perlakuan terbaik pada penelitian ini.Kata kunci: pengemasan, penyimpanan, suhu, terung 
Revitalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Berbasis Metode Takakura Sebagai Akselerasi Desa Hijau dan Desa Mandiri Pupuk Berkelanjutan di Desa Lemahbangdewo Meidayanti, Karina; Indraloka, Aldy Bahaduri; Siska, Astri Iga
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 5 No 3 (2025): I-Com: Indonesian Community Journal (September 2025)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70609/i-com.v5i3.8001

Abstract

Kurangnya pemanfaatan sampah rumah tangga di Desa Lemahbangdewo masih menjadi persoalan serius, karena sebagian besar limbah dibuang tanpa diolah sehingga menimbulkan bau dan pencemaran lingkungan. Minimnya pemahaman masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, mengenai potensi pengolahan sampah menjadi produk bernilai ekonomi turut memperparah keadaan. Salah satu pendekatan ramah lingkungan yang dapat diterapkan adalah pengolahan sampah organik dengan metode Takakura. Melalui metode ini, warga tidak hanya memperoleh manfaat dari segi produksi, tetapi juga mampu meningkatkan keterampilan baik teknis maupun manajerial yang berpotensi mendorong lahirnya industri rumahan. Program pengabdian ini dilaksanakan dalam tiga tahap utama, yaitu: (1) sosialisasi pengolahan sampah rumah tangga menjadi pupuk organik Takakura, (2) pelatihan teknis pembuatan pupuk organik Takakura, dan (3) pelatihan manajemen usaha serta analisis kelayakan produk.
Analisis Kinerja Rantai Pasok Gula Semut Tebu Di Ud Mahaputra Desa Sukorejo Kecamatan Bangorejo Safitri, Vera; Meidayanti, Karina; Halil
JURNAL AGROINDUSTRI HALAL Vol. 11 No. 2 (2025): Jurnal Agroindustri Halal
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jah.v11i2.10874

Abstract

Penelitian ini meneliti permasalahan rantai pasok di UD Mahaputra pada bulan Desember hingga Maret 2022 yaitu tidak efisiennya rantai pasok baik dari sisi hulu (pemasok) maupun dari sisi hilir (saluran distribusi). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi rantai pasok dan kinerja rantai pasok UD Mahaputra. UD Mahaputra merupakan salah satu produsen gula semut tebu yang berada di Desa Sukorejo Kecamatan Bangorejo. Analisis kondisi rantai pasok dan analisis kinerja rantai pasok diharapkan dapat membantu meningkatkan kinerja perusahaan dengan mengidentifikasi indikator apa saja yang perlu tindakan perbaikan. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metode kombinasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu data primer dan sekunder. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling dengan narasumber berjumlah 5 orang. Teknik analisis terdiri dari, analisis kondisi rantai pasok dan analisis kinerja rantai pasok menggunakan SCOR. Data diolah menggunakan perangkat lunak superdecision. Hasil pengukuran menunjukkan nilai kinerja rantai pasok gula semut UD Mahaputra sebesar 86,36% berada dalam kategori baik (good). Matrik kinerja yang belum mencapai target perusahaan perlu dilakukan perbaikan kinerja dengan melakukan diskusi bersama UD Mahaputra.
Analisa Preferensi Konsumen terhadap Atribut Organoleptik Roti Manis di Politeknik Negeri Banyuwangi Siska, Astri Iga; Meidayanti, Karina; Kareja, Novilia
JURNAL AGROINDUSTRI HALAL Vol. 11 No. 2 (2025): Jurnal Agroindustri Halal
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jah.v11i2.10875

Abstract

Produksi roti manis dapat berfungsi sebagai alternatif yang menguntungkan untuk teaching factory sehingga mampu memberikan wawasan kepada mahasiswa terkait industri makanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui preferensi responden terhadap atribut organoleptik roti manis menggunakan analisis conjoint. Atribut organoleptik yang dianalisis pada penelitian in adalah rasa, tekstur, warna dan aroma. Atribut rasa terdiri tiga level yaitu gurih agak asin, agak manis dan manis. Atribut tekstur terdiri tiga level yaitu keras, agak lembut, lembut, Atribut warna terdiri dari tiga level yaitu pucat, cerah mengkilat, dan coklat. Atribut aroma terdiri tiga level yaitu asam, butter (mentega), dan harum khas roti. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 55 orang responden. Analisis conjoint menghasilkan nilai kepentingan dan nilai kegunaan pada masing-masing atribut. Berdasarkan nilai kepentingan urutan atribut terpenting roti manis sebagai pertimbangan responden memilih adalah tekstur (33,96%), aroma (27,44%), rasa (22,48%) dan warna (16,13%). Kombinasi atribut yang dipilih responden berdasarkan nilai kegunaan adalah roti manis yang teksturnya lembut, aromanya harum khas roti, rasa manis dan berwarna coklat.