Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Asuhan Keperawatan pada Klien Dewasa Skizoafektif Disorder Depressive Type dengan Isolasi Sosial dan Defisit Perawatan Diri yang Mengalami Relapse: Case Report Sari, Anastasia Yovita; Maulana, Indra Maulana
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.1.2024.105-116

Abstract

Skizoafektif merupakan suatu gangguan skizofrenia dan gangguan afektif atau mood, skizoafektif ini juga bisa disebut dengan gangguan mental kronis yang ditandai dengan gejala psikotik dan mood. Individu yang mengalami skizoafektif cenderung untuk menarik diri dari lingkungannya sehingga pasien akan cenderung mengalami isolasi sosial dan defisit perawatan diri dari kondisi sedih yang berkepanjangan dan hilangnya minat untuk melakukan suatu kegiatan. Skizoafektif pada dewasa jika tidak ditangani dengan tepat maka akan mengakibatkan kekambukan atau kondisi relapse. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan keefektifan asuhan keperawatan jiwa yang diberikan kepada klien skizoafektif dewasa dengan masalah isolasi sosial dan defisit perawatan diri yang mengalami relapse. Untuk menggambarkan asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien skizoafektif tipe depresif pada klien dewasa dengan masalah isolasi sosial dan defisit perawatan diri menggunaka metode case report yang melewati lima proses tahapan asuhan keperawatan yang dimulai dari pengkajian hingga evaluasi tindakan. Hasil asuhan keperawatan yang diberikan menunjukan adanya hasil efektif mengurangi gejala yang ditandai dengan adanya perubahan respon kognitif, psikomotor dan afektif. Asuhan keperawatan jiwa dengan isolasi sosial dan defisit perawatan diri dapat diterapkan pada klien dewasa skizoafektif yang mengalami relapse.
Sedentary Lifestyle Pada Penderita Hipertensi Platini, Hesti; Maulana, Indra Maulana; Kosim; Widia Hastuti
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 11 No. 1 (2024): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/hqz2g958

Abstract

Sedentary time merupakan masalah kesehatan masyarakat yang besar mengingat tingginyaprevalensi dan biaya kesehatan. Kondisi hipertensi dapat mempengaruhi aktivitas fisik, sehingga sedentary lifestyle menjadi salah satu faktor resiko yang dapat terjadi pada penderita hipertensi akibat kondisi kesehatan maupun faktor lain. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui sedentary lifestyle pada pasien yang mengalami hipertensi Metode Penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif. Jumlahresponden sebanyak 75 dengan tekhnik pengambilan sampel yaitu probability/ random sampling. Pada penelitian ini sedentary lifestyle kemudian dikategorikan menjadi 3 tingkat yaitu ringan, sedang, dan berat berdasarkan durasi penggunaaan waktu sedentary. Kriteri inklusi yaitu pasien dengan hipertensi grade 1, bersedia menjadi responden. Kuesioner dalam penelitian ini yaitu The Sedentary Behaviour Questionnaire (SBQ). Hasil penelitian menunjukan bahwa Tingkat sedentary lifestyle pada penderita hipertensi yaitu kategori sedang (56%). Aktivitas fisik yaitu rata-rata 52 jam/minggu. Kesimpulannya sedentary lifestyle pada penelitian ini menunjukan bahwa aktivitas pada penderita hipertensi berada pada level sedang. Hal ini menunjukan bahwa aktivitas fisik responden mengarah kepada kurangnya aktivitas fisik. Sehingga perawat perlu mencegah masalah Kesehatan atau komplikasi yang berkaitan dengan sedentary lifestyle.