Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TEKNOLOGI REKLAMASI LAHAN BEKAS TAMBANG BAUKSIT MENGGUNAKAN SEEDBALL TANAMAN ADAPTIF DAN KOMPOS DIPERKAYA FABA Putri, Aulya; Suwardi, Suwardi; Suryaningtyas, Dyah Tjahyandari; Oktariani, Putri; Widjaja, Hermanu; Randrikasari , Octaviana
RISALAH KEBIJAKAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian dan Lingkungan Vol 11 No 1 (2024): April
Publisher : Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jkebijakan.v11i1.53149

Abstract

Bauksit merupakan salah satu logam mineral yang paling banyak ditambang di dunia dan berperan penting sebagai bahan baku produksi aluminium. Penerapan kebijakan hilirisasi bauksit berdampak terhadap ekspansi luas tambang bauksit dan luas lahan bekas tambang bauksit. Perluasan kegiatan pertambangan dapat menyebabkan peningkatan dampak kerusakan lingkungan, salah satunya adalah timbulnya lahan kritis di kawasan bekas tambang. Lahan bekas tambang bauksit sering kali mengalami permasalahan sifat fisik dan kimia tanah yang menyebabkan tanah tidak mampu mendukung pertumbuhan dan memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. Alternatif yang dapat diterapkan meliputi penggunaan seedball tanaman adaptif dan pemanfaatan kompos diperkaya Fly Ash-Bottom Ash (FABA) sebagai bahan amelioran. Teknologi reklamasi lahan bekas tambang menjadi kunci tercapainya keberhasilan reklamasi sekaligus mendukung optimalisasi program hilirisasi bauksit yang berkelanjutan di Indonesia.
PERANCANGAN APLIKASI SOLUSI PUBLIK UNTUK PENGADUAN MASYARAKAT MENGENAI FASILITAS UMUM: Implementasi Metode Agile Development pada Aplikasi Berbasis Android Suntana, Muhammad Yunus; Terttiaavini, Terttiaavini; Oktariani, Putri; Sanawi, Fakhri; Akbar, M Dani; Pratama, Alga Wahyu
Journal of Information Systems Management and Digital Business Vol. 1 No. 3 (2024): April
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jismdb.v1i3.738

Abstract

Aplikasi Pembantu Laporan Lingkungan Publik (APLP) merupakan sebuah platform digital yang dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam melaporkan masalah lingkungan atau fasilitas umum di sekitar mereka. APLP menyediakan fitur-fitur seperti pengiriman laporan dengan gambar dan lokasi, pelacakan status laporan, dan interaksi antara pengguna dan pihak yang berwenang. Tujuan utama APLP adalah meningkatkan partisipasi publik dalam pemantauan dan perlindungan lingkungan serta mempercepat respons terhadap masalah lingkungan yang terjadi. Dengan adanya APLP diharapkan dapat tercipta komunitas yang peduli dan proaktif dalam menjaga kelestarian lingkungan maupun fasilitas umum.
Laju Dekomposisi dan Hara Tersedia dari Pangkasan Tumbuhan Bawah Perkebunan Kelapa Oktariani, Putri; Suryawijaya, Putu Kevin; Djajakirana, Gunawan; Iskandar
Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 27 No 2 (2025): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan
Publisher : Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitl.27.2.82-87

Abstract

The implementation of organic farming in peatland coconut plantations faces challenges such as the low availability of natural nutrients, restrictions on the use of synthetic fertilizers and pesticides, and the demand for soil fertility conservation to ensure sustainable production. One potential solution is the utilization of undergrowth pruning, predominantly composed of Nephrolepis sp., as a source of organic nutrients.This study aimed to determine the decomposition rate and estimate the nutrient release potential from undergrowth pruning in a coconut plantation on peat soil in Riau Province, Indonesia. The litter bag method was employed with an observation period of eight weeks. Results showed that the decomposition rate of the pruned biomass reached 1.92 g per week, with a dry weight reduction of 68%. The most abundant nutrients released during decomposition were potassium (1.79%), phosphorus (0.07%), and copper (5.68 ppm). These findings suggest that undergrowth pruning has the potential to serve as an alternative nutrient source, supporting environmentally friendly coconut cultivation systems on peatlands.