Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PEMASARAN KOMODITAS CABAI MERAH DI DESA SIDODADI RAMUNIA KECAMATAN BERINGIN KABUPATEN DELI SERDANG Zai, Noverlianus; Simanullang, Endang Sari
RISALAH KEBIJAKAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian dan Lingkungan Vol 11 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3) dan Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (PSL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jkebijakan.v11i2.54611

Abstract

Cabai merah merupakan tanaman hortikultura yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Secara umum cabai merah dimanfaatkan sebagai bumbu dapur, obat herbal, kosmetik, pewarna dan sebagai bahan industri. Cabai merah merupakan salah satu sentra yang berada di Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, dimana komoditas cabai merah ini banyak ditanam di daerah dataran rendah tersebut. Jika permintaan terhadap komoditas cabai merah meningkat maka akan menjadikan komoditas cabai merah sebagai salah satu kebutuhan pokok masyarakat. Teknik budidaya yang baik dan tepat sangat diperlukan untuk memperoleh hasil produksi yang berkualitas. Produksi cabai merah akan meningkat apabila produsen cabai merah (petani) mempunyai keterampilan dalam membudidayakan cabai merah. Hal ini bertujuan untuk menganalisis saluran pemasaran, margin pemasaran dan efisiensi pemasaran cabai merah. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dan metode deskriptif analitis. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin untuk sampel petani, sedangkan lembaga pemasaran menggunakan metode Snowball Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Desa Sidodadi Ramunia terdapat 2 saluran pemasaran cabai merah, maka total margin pemasaran pada saluran I di tingkat pengecer sebesar Rp. 9.000/Kg dan total margin pemasaran pada saluran II sebesar Rp 13.000/Kg di tingkat pengepul dan pengecer. Efisiensi pemasaran cabai merah tergolong saluran pemasaran efisien karena kedua saluran mempunyai nilai efisiensi <50%. Namun saluran pemasaran yang lebih efisien terdapat pada saluran pemasaran cabai merah kedua.