Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penyuluhan Dampak Pernikahan Dini Terhadap Kesehatan Reproduksi Nurjanah, Imas; Nur Ramadani, Fikria; Widuri Safitri, Adinda; Siti Rosita, Bunga; Melati, Dina; Nabila, Febi; Mayang Sari, Yayang
KREASI : Jurnal Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): April
Publisher : BALE LITERASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58218/kreasi.v3i1.508

Abstract

Latar Belakang : Pernikahan usia dini atau pernikahan di bawah umur merupakan salah satu fenomena sosial yang banyak terjadi di berbagai tempat di tanah air, baik di perkotaan maupun perdesaan. Baik kalangan menengah ke atas maupun menengah ke bawah. Permasalahan pernikahan dini juga terjadi di RW09 Desa Taman Sari. Tujuan : Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan orangtua akan dampak pernikahan dini dan mencegah terjadinya pernikahan dini pada remaja. Metode: Salah satu upaya yang dilakukan untuk menurunkan angka kejadian pernikahan dini adalah dengan melakukan peningkatan pengetahuan dengan melakukan penyuluhan dampak pernikahan dini. Hasil dan Pembahsan : Hasil kegiatan ini terjadi peningkatan pengetahuan responden dari pengetahuan yang kurang baik (70%) menjadi baik (100%). Penyuluhan dengan memberikan edukasi cukup efektif untuk meningkatkan pengetahuan responden. Kesimpulan : Penyuluhan dengan memberikan edukasi terkait pernikahan dini cukup efektif untuk meningkatkan pengetahuan, dan diharapkan dapat merubah perilaku pencegahan pernikahan dini pada remaja.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU DALAM PENCEGAHAN PENULARAN FLU SINGAPURA PADA ANAK BALITA Nabila, Febi; Indriati, Ganis; Sari, Tesha Hestyana
Jurnal Keperawatan Profesional Vol 12, No 1 (2024): Psychiatric Nursing
Publisher : Nurul Jadid University, Probolinggo, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/jkp.v12i1.8216

Abstract

The Singapore’s flu is a viral infection that occurs in children especially toddlers and is often caused by Coxsackievirus A16 (CV-A16) and Enterovirus 71 (EV-71). Most Singaporean flu cases can be cured by themselves with an incubation period of 3-6 days. Delays in providing proper diagnosis and treatment will cause serious complications and can be fatal to the point of death. This can be a warning to the public, especially mothers, to increase their alertness, and to be able to perform good and correct precautions so that children do not contract and do not transmit Singaporean flu disease to others. The purpose of this study is to find a description of mother's knowledge in the prevention of Singaporean flu transmission in toddlers. Methods: Quantitative research used a descriptive method with a sample of 100 mothers who had toddlers taken with purposive sampling techniques with several inclusion criteria. This study used univariate analysis with descriptive statistics. Results: Most respondents were between the ages of 26-35 years (54%), and had children of more than 1 person (66%), senior high school educated respondents (51%), unemployed respondents (84%) and low family economic status (67%), and the majority of mothers had less knowledge in preventing Singaporean flu transmission in children under five (54%). Conclusion: Mother's knowledge in the prevention of transmission of the Singapore flu in children under five is still low, so mothers are expected to be more alert and to find information about the Singapore’s flu.
PELATIHAN KELOMPOK USAHA PASTEL MINI DESA PANDAU JAYA MELALUI DIVERSIFIKASI DAN FORTIFIKASI UDANG Simanjuntak, Jan Stepfely; Sukmiwati, Mery; Leksono, Tjipto; Herdini, Herdini; Syawal, Henni; Azizah, Afra; Farrand Noor, Andi Almer; Yovanie, Faira; Nabila, Febi; Fazira, Meisya Amanda; Farkhan, Mochammad; Nabellia, Nabellia; Salsabila Hendri, Putri Noviayu; Anugrah, Rio Persal
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol. 6 No. 2 (2022): OCTOBER
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jspc.v6i2.5874

Abstract

Diversification and fortification are efforts that can be made in increasing the value of food quality in terms of increasing product varieties and adding product nutritional value through the addition of food ingredients, one example of this product is fish or shrimp. The purpose of this service is to provide training on CPPB-IRT, technology transfer for mini pastel product processing, labeling, mini pastel training SOPs, product packaging and label design, and website creation, Facebook, Instagram (information and promotions) as well as making fish/shrimp flavours on mini pastels. The method of implementation that would be carried out in this activity was in the form of education, with the method of lectures, discussions, demonstrations and evaluation of product processing/manufacturing techniques for mini pastel businesses. Targets and outcomes to be achieved from community service activities, namely mini pastel products sold to the market must meet product specifications in accordance with SNI 7388: 2009. Packaging and labeling were in accordance with food packaging standardization PP No. 69 of 1999, standard operating procedures for guarantees quality of mini pastels. Based on the results obtained, the responses from the owners and employees of the mini pastel business group were quite enthusiastic in participating in the counseling activities.abtract in bahasaDiversifikasi dan fortifikasi merupakan upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan nilai mutu pangan dalam hal peningkatan varietas produk dan penambahan nilai gizi produk melalui penambahan bahan pangan, salah satu contoh produk ini adalah ikan atau udang. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan CPPB-IRT, alih teknologi pengolahan produk mini pastel, pelabelan, SOP pelatihan mini pastel, desain kemasan dan label produk, dan pembuatan website, facebook, instagram (informasi dan promosi) serta membuat rasa ikan/udang di mini pastel. Metode pelaksanaan yang akan dilakukan dalam kegiatan ini berupa edukasi, dengan metode ceramah, diskusi, demonstrasi dan evaluasi teknik pengolahan/pembuatan produk untuk usaha mini pastel. Sasaran dan hasil yang ingin dicapai dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu produk mini pastel yang dijual ke pasaran harus memenuhi spesifikasi produk sesuai dengan SNI 7388 : 2009. Pengemasan dan pelabelan sudah sesuai dengan standarisasi kemasan pangan PP No. 69 Tahun 1999, standar operasional prosedur untuk menjamin kualitas mini pastel. Berdasarkan hasil yang diperoleh, respon dari pemilik dan karyawan cukup antusias mengikuti kegiatan penyuluhan.