Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERANCANGAN PASAR TRADISIONAL BERDASARKAN PERSEPSI DAN PREFERENSI PEDAGANG PASAR Studi Lokasi Blauran Di Kota Palangka Raya Gustiana, Jesica; Syahrozi, Syahrozi; Sangalang, Indrabakti
JURNAL PERSPEKTIF ARSITEKTUR Vol. 16 No. 01 (2021): Jurnal Perspektif Arsitektur Volume 16 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Jurusan Arsitektur UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jpa.v16i01.8411

Abstract

Pasar tradisional merupakan wadah untuk bertransaksi bagi pembeli dan penjual. Kekhasan dari pasar tradisional adalah pada interaksi tawar menawar antar pembeli dan penjual sehingga memerlukan ruang dan waktu yang cukup panjang untuk proses tersebut. Kendala yang ditemui adalah pasar tradisional memiliki fasilitas yang memadai khususnya pada sirkulasi serta penataan kios/los untuk berjualan, sehingga aktivitas jual beli menjadi terganggu seperti yang terjadi di salah satu pasar tradisional di kota Palangka Raya yaitu Pasar Blauran sehingga membuat pengunjung merasa tidak nyaman. Menggunakan konsep open plan, penelitian ini mencoba mengatur kembali penataan kios dan sirkulasi pengunjung sehingga menciptakan ruang yang bersifat fleksibel dan memudahkan pengunjung maupun pedagang dapat beraktivitas dengan nyaman dan leluasa.
ARSITEKTUR EKOLOGI SEBAGAI PENDEKATAN PERANCANGAN PUSAT EDUTANI DAN WISATA KULINER DI KALAMPANGAN Sangalang, Indrabakti; Widati, Titiani; Inara, Olga
JURNAL PERSPEKTIF ARSITEKTUR Vol. 16 No. 2 (2021): JPA - Jurnal Perspektif Arsitektur. Volume 16 No. 2, Desember 2021
Publisher : Jurusan Arsitektur UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jpa.v16i2.8438

Abstract

Kelurahan Kalampangan sebagai salah satu daerah pemasok sayur mayur di Kota Palangka Raya dan wilayah ini penduduk bermata pencaharian dengan bertani dan ternak. Kalampangan telah menjadi sentra produksi dan pensuplai hasil-hasil pertanian bagi masyarakat Kota Palangka Raya. Kondisi lahan yang bergambut menjadi faktor usaha pertanian masih belum berkembang di kelurahan Kalampangan. Para petani belum mempunyai cukup pengalaman dan modal dalam mengelola lahan gambut untuk pertanian. Hasil produksi pertanian yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi produk wisata kuliner. Produk wisata Kuliner yang diproduksi, merupakan hal yang tepat untuk dijadikan dasar pengembangan wisata kuliner. Mengembangkan wisata kuliner dengan memanfaatkan bahan baku lokal dan bahan baku hasil pertanian dapat dimanfaat secara langung oleh masyarakat setempat sebagai penambah ekonomi. penggunaan Ekologi Arsitektur adalah menggunakan sumber daya lain seefisien mungkin, melindungi kesehatan penghuni dan meningkatkan produktivitas pengguna serta mengurangi limbah, polusi dan degradasi lingkungan. Pendekatan Arsitektur ekologi merupakan kriteria yang susuai untuk menjadi Pusat Edutani dan Wisata Kuliner dengan keadaan dan kondisi di Kalampangan.
LANDASAN KONSEPTUAL PERANCANGAN HOTEL BISNIS DI KOTA PALANGKA RAYA Daniel; Rosalia, Alderina; Sangalang, Indrabakti
JURNAL PERSPEKTIF ARSITEKTUR Vol. 17 No. 1 (2022): Jurnal Perspektif Arsitektur Volume 17 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Jurusan Arsitektur UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jpa.v17i1.8525

Abstract

Ibukota provinsi Kalimantan Tengah yakni Kota Palangka Raya terjadi peningkatan kemajuan pembangunan dengan semakin pesat sehingga investor dan wisatawan tertarik untuk mengunjungi kota Palangka Raya. Berbagai ibu kota sering menjadi pusat perbisnisan di tiap provinsinya, sehingga umumnya banyak ditemukan hotel. Seiring dengan perkembangan jaman tuntutan pembangunan semakin bertambah banyak. Pembangunan hotel bisnis atau juga dikenal city hotel selain berdampak baik pada lingkungan, sosial budaya, maupun ekonomi juga dapat membawa dampak buruk terhadap alam. Green Building adalah pendekatan dalam merancang suatu bangunan dengan mempertimbangkan berbagai faktor pada tahapan perencanaan, perancangan, pembangunan hingga operasional pemeliharaan yaitu perlindungan, penghematan, pengurangan dalam menggunakan sumber daya alam menjaga mutu melalui kualitas udara bangunan, serta kesehatan para pengguna bangunan secara berkelanjutan. Perencanaan hotel bisnis diharapkan dapat melakukan antisipasi tuntutan mengenai sarana akomodasi maupun mendukung kegiatan beserta tetap memperhatikan lingkungan sekitar
Kriteria KRITERIA RUMAH SUSUN BERDASARKAN PREFERENSI PENDUDUK DI TEPIAN SUNGAN KAHAYAN KELURAHAN PAHANDUT Vinalia Efer, Vinalia Efer; Sangalang, Indrabakti
JURNAL PERSPEKTIF ARSITEKTUR Vol. 18 No. 2 (2023): Vol. 18 No. 2 (2023): "Teori dan Implementasi Desain Perancangan"
Publisher : Jurusan Arsitektur UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jpa.v18i2.10352

Abstract

Perkembangan permukiman di sepanjang tepian Sungai Kahayan Kota Palangka Raya saat ini menghadapi dilema perkembangan permukiman organik dan tidak terkendali. Permukiman di bantaran Sungai Kahayan merupakan permukiman awal dengan pola permukiman unik yang menerus mengikuti arah dan bentuk sungai. Meskipun begitu, pada saat ini penduduk di tepian sungai Kahayan khususnya di daerah Pahandut tidak hanya tergolong oleh masyarakat awal saja (Dayak Ngaju) namun juga banyak masyarakat-masyarakat pendatang yang bersama-sama mengadu nasib di Kota Palangka Raya. Pertumbuhan warga yang sangat tinggi dan cepat membuat daerah ini menjadi tidak terkendali, permukiman yang padat dan kumuh menjadi akibat dari padatnya penduduk di kawasan ini.  Hal ini yang kemudian menjadi permasalahan untuk pembahasan ini. Dengan bantuan beberapa arahan, Direktorat Jenderal Pelayanan Perumahan menerapkan beberapa langkah untuk memastikan perumahan yang layak bagi setiap warga negara, salah satunya dengan penyediaan Rumah Susun. Menggali preferensi dari calon penghuni untuk mengetahui kriteria hunian seperti apa rumah susun yang diinginkan agar pembangunan menjadi lebih efisien dan tepat sasaran dan menambah tingkat kebetahan penghuni yang mendukung keberhasilan rancangan.