Kota Palangka Raya adalah ibu kota provinsi Kalimantan Tengah dan memiliki wilayah administratif yang luas mengalami perkembangan yang cepat pada berbagai bidang, didukung dengan peningkatan jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi. Pada bidang pendidikan, perkembangannya melalui pembangunan Perguruan Tinggi sebagai tahap akhir pendidikan formal di Indonesia. Minat musik masyarakat Kota Palangka Raya mengarahkan calon mahasiswa untuk mempelajari musik melalui pendidikan formal di Konservatorium. Koservatorium memenuhi kebutuhan besar calon mahasiswa terhadap musik dan fasilitas yang memadai untuk pembelajaran musik. Konservatorium merupakan sekolah tinggi musik yang memiliki gedung pertunjukan di dalamnya. Konservatorium digunakan sebagai tempat pembelajaran teori maupun praktik musik dan sebagai tempat pertunjukkan musik. Pasti terdapat keraguan masyarakat terhadap Konservatorium sebelum mendapatkan reputasi yang baik, namun Konservatorium dapat dengan segera menyampaikan ‘kehebatannya’ melalui perancangan yang menggunakan pendekatan Arsitektur Metafora. Penelitian ini dilakukan bertujuan menghasilkan rancangan Konservatorium Palangka Raya dengan pendekatan Arsitektur Metafora. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan mengumpulkan data dan menganalisis data hingga didapat kesimpulan penelitian. Hasil penelitian yang telah didapatkan menghasilkan rancangan sebuah bangunan Konservatorium di Kota Palangka Raya dengan penerapan elemen akustik yang menerapkan pendekatan Arsitektur Metafora pada bentuknya sehingga dapat menyampaikan ‘kehebatannya’ kepada pengamat dan pengguna bangunan melalui konsep metafora abstrak berupa suara dan musik.