Perkembangan di sektor peternakan di Indonesia telah berkembang pesat; namun, terdapat tantangan dalam hal ketersediaan lahan dan pakan yang terbatas. Pemanfaatan limbah pertanian sebagai alternatif pakan ternak menjadi solusi yang tepat. Penggunaan batang pisang sebagai limbah pertanian untuk pakan ternak belum dioptimalkan sepenuhnya. Salah satu masalah yang muncul adalah metode pencacahan batang pisang yang masih dilakukan secara manual atau menggunakan tenaga manusia, sehingga kurang efektif dan efisien. Selain itu, setelah dicacah, batang pisang harus dicampur dengan berbagai unsur lain, sehingga diperlukan mesin pencacah yang bersifat multifungsi. Tujuan penelitian ini adalah merancangbangun mesin pencacah batang pisang multifungsi untuk memudahkan peternak sapi mencacah batang pisang dan mengolah limbah pertanian menjadi pakan ternak alternatif. Metode penelitian ini bersifat eksperimental dengan merancang-bangun mesin pencacah batang pisang multifungsi dan melakukan pengujian kapasitas pada tiga variasi kecepatan mesin serta tiga variasi kemiringan sudut mata pisau. Pengujian juga mencakup kapasitas penghancuran tongkol jagung serta tongkol jagung beserta bijinya dengan menggunakan sistem hammer. Mesin ini menggunakan motor penggerak bensin 5,5 HP dengan putaran maksimum 3600 rpm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sudut corong input sebesar 45˚ memberikan hasil cacahan yang lebih baik, sehingga corong input dengan sudut tersebut dianggap sebagai paten. Proses pengujian melibatkan variasi sudut kemiringan mata pisau pencacah sebesar 0˚, 20˚, dan 40˚. Kapasitas pencacahan mesin pada rpm 840 adalah 850 kg/jam, pada rpm 988 adalah 1345 kg/jam, dan pada rpm 1088 adalah 1471 kg/jam.