Miftah Afifah Rahmah
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Role of Gestalt Counseling in Overcoming Toxic Parents in Children Gusman Lesmana; Della Puspita; Miftah Afifah Rahmah
Cendekiawan : Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman Vol 2 No 3 (2023): September Edition: Multiple Intelligences of Students in Formal, Informal, and No
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61253/cendekiawan.v2i3.210

Abstract

This research discusses the role of Gestalt counseling in responding to and overcoming the psychological impact of children due to toxic parenting. With a focus on a qualitative approach and a case study design, we investigated the experiences of children who had undergone Gestalt counseling sessions in response to their parents' toxic parenting. Data was collected through in-depth interviews, observations, and assessment instruments, with an emphasis on thematic analysis. The research results reveal the positive contribution of Gestalt counseling in helping children integrate their experiences, strengthening emotional well-being, and facilitating behavior change. Practical implications and recommendations for counseling professionals as well as future research directions are also discussed. With a deeper understanding of the role of Gestalt in this context, it is hoped that this research can provide useful guidance in efforts to help children who are exposed to toxic parenting.
Pengaruh Bimbingan Konseling Terhadap Prestasi Akademik Siswa Miftah Afifah Rahmah; Uli Makmun Hasibuan; Alvionita Nurmala Sari
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 2 (2024): Juni-September
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v4i2.475

Abstract

Pendidikan adalah salah satu kunci utama untuk mencapai kesuksesan di era modern, dengan prestasi akademik siswa sebagai indikator utama keberhasilan pendidikan. Prestasi akademik yang tinggi menunjukkan pencapaian tujuan pembelajaran dan kesiapan siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau memasuki dunia kerja. Untuk mencapai prestasi akademik yang optimal, siswa tidak hanya memerlukan kecerdasan dan kemampuan belajar yang baik, tetapi juga dukungan dari berbagai pihak, termasuk layanan bimbingan konseling. Bimbingan konseling adalah layanan pendidikan yang mendukung perkembangan optimal siswa dalam aspek pribadi, sosial, dan akademik. Artikel ini mengeksplorasi pengaruh bimbingan konseling terhadap prestasi akademik siswa, menyoroti bagaimana proses bimbingan dan arahan oleh konselor membantu siswa mengatasi berbagai masalah, termasuk masalah akademik, dan berkontribusi pada pencapaian hasil belajar yang lebih baik.
Konseling Lintas Budaya untuk Komunikasi yang Efektif Alvionita Nurmala Sari; Asbi; Miftah Afifah Rahmah
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 2 (2024): Juni-September
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v4i2.478

Abstract

Perbedaan budaya dapat mengakibatkan kesalahpahaman dan konflik, sehingga menghambat komunikasi yang efektif. Untuk menangani hal ini, konseling lintas budaya menjadi krusial dalam membantu individu dari berbagai latar belakang budaya berkomunikasi lebih baik. Konseling lintas budaya mempertimbangkan perbedaan budaya dalam terapi individu dan kelompok, dengan tujuan memahami berbagai praktik budaya, nilai, dan keyakinan yang mempengaruhi proses konseling. Perbedaan ini meliputi bahasa, tradisi, norma sosial, dan pandangan tentang masalah kesehatan mental. Klien dari budaya yang berbeda mungkin memiliki pemahaman dan harapan yang bervariasi mengenai peran konseling, cara penyelesaian masalah, dan keterbukaan tentang masalah pribadi. Konselor yang tidak memahami aspek-aspek ini mungkin kesulitan membangun hubungan yang efektif dan empatik dengan klien. Oleh karena itu, konseling lintas budaya penting untuk memfasilitasi komunikasi yang lebih baik dan efektif antar individu dari latar belakang budaya yang beragam.