Rifai, Yulida Avan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS EFISIENSI SALURAN PEMASARAN BUAH NAGA DI DESA MAJINGKLAK KECAMATAN WANAREJA KABUPATEN CILACAP (Studi Kasus di Desa Majingklak Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap) Rifai, Yulida Avan; Rochdiani, Dini; Isyanto, Agus Yuniawan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i1.9127

Abstract

Yulida Avan Rifai, 2021. Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran Buah Naga di Desa Majingklak Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap. Studi Kasus di Desa Majingklak Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap. Di bawah bimbingan Dini Rochdiani dan Agus Yuniawan Isyanto. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1). Saluran pemasaran buah naga dari produsen sampai ke pengecer, 2). Besarnya marjin pemasaran pada masing-masing lembaga pemasaran pada proses pendistribusian buah naga dari produsen ke konsumen, 3). Besarnya keuntungan pemasaran pada masing-masing lembaga pemasaran pada proses pendistribusian buah naga dari produsen ke pengecer, 4). Presentase harga yang diterima petani (Farmer’s share) dalam proses pendistribusian buah naga, dan 5). Efisiensi saluran pemasaran buah naga. Penelitian ini di laksanakan di Desa Majingklak sebagai lokasi yang mengelola budidaya buah naga di Kabupaten Cilacap. Informan dalam penelitian ini adalah 34 petani, 5 pedagang pengumpul, 1 pedagang besar, dan 9 pdagang pengecer. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada 2 saluran pemasaran yaitu 1). Saluran I : petani, pedagang pengumpul, pedagang besar, pedagang pengecer, konsumen. 2). Saluran II : petani, pedagang pengumpul, pedagang pengecer, konsumen. Marjin pemasaran untuk saluran I sebesar Rp. 4.000/kg dan saluran II sebesar Rp. 4.000/kg. Tingkat efisiensi pemasaran buah naga terletak pada saluran II yang paling efisien dibandingkan saluran I, karena mempunyai nilai efisien lebih rendah (49%), dibandingkan saluran I (56%).