Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Diversity of Forensic Cases at Abdoel Wahab Sjahranie Regional Hospital for the period January 2021-December 2022 Keragaman Kasus Forensik di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie periode Januari 2021-Desember 2022: Diversity of Forensic Cases at Abdoel Wahab Sjahranie Regional Hospital, January 2021-December 2022 Tololiu, Ayub Agus; Nugroho, Hary; Danial
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Medika Karya Ilmiah Kesehatan
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jmkik.v9i1.1161

Abstract

Forensics is a scientific field that uses science or expertise to aid in the process of law enforcement. The purpose of this study is to determine variety of forensic cases found at Abdoel Wahab Sjahranie Hospital from January 2021 to December 2022. This is a descriptive retrospective study that was carried out in February 2023. The Visum et Repertum sheet was used to collect data from 254 living and deceased victims at Abdoel Wahab Sjahranie Hospital's Forensic Installation. According to the findings, the most common case among living victims was injury, whereas blunt violence was the leading cause of death. While most of the deceased victims were men, the majority of the living victims were women. The age range of 20 to 60 was the most prevalent for both live and deceased victims. While working was the most common occupation for deceased victims, students were the most common occupation for those who were still alive. The most typical type of inspection performed on deceased victims was an external examination. Keywords: Forensic cases, Abdoel Wahab Sjahranie Regional Public Hospital
Sosialisasi Bebas Skabies pada Santri Pesantren Al-Abqory di Desa Perjiwa, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur Paramita, Swandari; Fajarrahadi, Baihaqi; Yani, Sinar; Tololiu, Ayub Agus; Alkhairi, Alif Naufal; Sarwani, Aura Agustin; Meliany, Dea; Salsabila, Devita Oktaviani; Ramdani, Dheanne Puteri; Adelia, Ananda Rizky; Maulida, Artha
ABDIKU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Mulawarman Vol. 2 No. 2 (2023): ABDIKU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Mulawarman
Publisher : Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Tropis, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32522/abdiku.v2i2.1001

Abstract

Skabies merupakan penyakit kulit yang ditandai dengan gatal intens dan disebabkan oleh kutu kecil bernama Sarcoptes scabiei yang tidak bisa terlihat dengan mata telanjang. Penyakit gatal ini bereaksi kuat saat di malam hari, tanda gatalnya dengan bentol seperti digigit nyamuk namun pada skabies ini bentol-bentolnya sangat banyak dan berada di kulit tipis seperti sela-sela jari, pergelangan tangan, ketiak, dan untuk laki-laki gatalnya di daerah kelamin. Pondok pesantren merupakan salah satu tempat dimana Skabies merajalela karena banyaknya kontak fisik sesama santri dan sedikitnya pengetahuan terhadap penyakit ini. Pondok Pesantren Al-Abqory merupakan pesantren yang terletak di Desa Perjiwa yang juga memiliki masalah Skabies pada santri-santrinya, sehingga diperlukan edukasi untuk para santri terkait pencegahan penyakit ini. Kuliah Kerja Nyata Tematik Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman (KKNT FK UNMUL) Desa Perjiwa melihat masalah ini dapat dicegah dengan memberikan edukasi kepada para santri. Program kerja ini diberi nama “popabes” yaitu Pondok Pesantren Bebas Skabies. Kegiatan tersebut terlaksana pada tanggal 19 Juli 2022 diikuti oleh 111 santri dengan sangat antusias. Kegiatannya berupa penyuluhan yang diawali dengan pre test dan diakhiri dengan  post test untuk melihat pemahaman para santri sebelum dan sesudah penyuluhan.