Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Media Sosial Terhadap Pemahaman Etika Pendidikan di Kalangan Gen Z Nurhayati, Nurhayati; Zulfa, Nabila Athiya; Ningtias, Safira Ayu; Saskiyah, Uyun
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Vol 12, No 2 (2024): Oktober
Publisher : Prodi Administrasi Pendidikan, Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/vis.v12i2.12076

Abstract

Abstract: Social media is a way of communicating with each other and is done online, allowing people to interact with each other without being limited by time and space. The use of social networks brings both positive and negative impacts to its users, including Generation Z. Studies show that Generation Z often uses social media to gather information on ethical and educational issues, which can increase their awareness and understanding. This research uses a quantitative approach with a survey design. The purpose of this study is to identify and analyze the relationship between variable A and variable B among selected respondents. Surveys were chosen because they allow for the efficient collection of extensive data. The results showed that the average student uses social media every day for more than 6 hours. And research shows that the social media most often used by students is the TikTok application. The results also show that on average, some students follow pages focused on education and ethics in the media, focused on ethics education in the media, and also show that social media has a big influence on students' views on educational ethics. The results showed that most students agreed that social media plays an important role in improving their understanding of educational ethics. It can be concluded that most students agree that learning educational ethics through social media is important.Key Words :  Social media, Generation Z, Education ethicsAbstrak: Media sosial merupakan salah satu cara berkomunikasi satu sama lain dan dilakukan secara online sehingga memungkinkan masyarakat saling berinteraksi tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Penggunaan jejaring sosial membawa dampak positif dan negatif bagi penggunanya, termasuk generasi Z. Studi menunjukkan bahwa Generasi Z sering menggunakan media sosial untuk mengumpulkan informasi tentang masalah etika dan pendidikan, yang dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain survei. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis hubungan antara variabel A dan variabel B di kalangan responden terpilih. Survei dipilih karena memungkinkan pengumpulan data yang luas secara efisien. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata  mahasiswa menggunakan media social di setiap harinya lebih dari 6 Jam. Dan  penelitian menunjukkan media social yang paling sering digunakan Mahasiswa yakni Aplikasi TikTok. Hasil juga menunjukkan rata- rata beberapa mahasiswa mengikuti halaman yang terfokus pada pendidikan dan etika di media, terfokus dengan pendidikan etika di media, dan juga menunjukan bahwa ternyata media sosial cukup mempengaruhi besar terhadap pandangan mahasiswa tentang etika pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar mahasiswa setuju bahwa media sosial berperan penting dalam meningkatkan pemahaman mereka tentang etika pendidikan. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa setuju bahwa mempelajari etika pendidikan melalui media sosial adalah penting.Kata Kunci: Media sosial, Generasi Z, Etika pendidikan
Peningkatan Efisiensi Organisasi Kesehatan Dalam Menyediakan Layanan Kesehatan Remaja Wasiyem, Wasiyem; Farhan, Abid; Rifqy, Iqbal Fathur; Mazril, Zahra Kayla; Zulfa, Nabila Athiya; Ningtias, Safira Ayu
Journal of Health Education Law Information and Humanities Vol 2, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/helium.v2i1.5322

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi organisasi kesehatan dalam memberikan layanan kepada remaja. Untuk mencapainya, kami melakukan survei menggunakan kuesioner yang dirancang untuk menilai kebutuhan, tantangan, dan tingkat kepuasan remaja terkait layanan kesehatan yang ada. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa faktor utama yang memengaruhi efisiensi layanan meliputi aksesibilitas, respons tepat waktu, dan pendekatan yang ramah bagi remaja. Berdasarkan wawasan ini, kami merekomendasikan penerapan program berbasis teknologi dan inisiatif pelatihan bagi petugas kesehatan untuk meningkatkan kualitas layanan. Sebagai kesimpulan, peningkatan efisiensi layanan kesehatan bagi remaja dapat dicapai melalui pendekatan responsif yang memenuhi kebutuhan unik mereka.