Sintasan dalam usaha budidaya rajungan sangat ditentukan oleh pakan yang diberikan selama pemeliharaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penambahan asam amino pada Artemia salina pada dosis yang berbeda untuk meningkatkan sintasan larva rajungan. Penelitian dirancang menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan diberikan dengan cara memperkaya A. salina menggunakan multi asam amino sesuai dengan dosis meliputi perlakuan A: 0,0; B: 2,5; C: 5,0; dan D: 7,5 ppm. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sintasan larva rajungan pada masing-masing perlakuan yaitu A.11,85 ± 0,40%; B. 16,18 ± 0,18%; C. 37,68 ± 0,20%; dan D. 50,35 ± 0,10% dengan pola hubungan yang polinomial antarpemberian dosis multi asam amino dengan sintasan larva rajungan. Berdasarkan hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa penambahan multi asam amino pada A. salina sebagai pakan alami mampu meningkatkan sintasan larva rajungan pada stadia zoea. Survival in blue swimming crab cultivation is largely determined by the feed provided during the rearing period. This study aimed to evaluate the addition of amino acids to Artemia salina at different doses to increase the survival of blue swimming crab larvae. The study was designed using a completely randomized design (CRD) with four treatments and three replications. Treatments were applied by enriching A. salina using multi amino acids according to the doses including treatment A: 0.0; B: 2.5; C: 5.0; and D: 7.5 ppm. The results of the study showed that the survival of blue swimming crab larvae in each treatment was A. 11.85 ± 0.40%; B. 16.18 ± 0.18%; C. 37.68 ± 0.20%; and D. 50.35 ± 0.10 with a polynomial relationship pattern between administration of multi-amino acids doses and survival of blue swimming crab larvae. Based on the results of this study, it was concluded that the addition of multi amino acids to A. salina as a live feed was able to increase the survival of blue swimming crab larvae at the zoea stage.