Ketimpangan distribusi pendapatan di Indonesia merupakan isu yang kompleks dan mendalam, dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi dan sosial. Gini Ratio di Indonesia pada tahun 2013 sebesar 0.406 %. Tingkat gini ratio tertinggi berada pada tahun 2014 yaitu sebesar 0.414% Pada tahun-tahun selanjutnnya gini ratio di Indonesia menurun secara signifikan hingga tahun 2022. Ketimpangan distribusi pendapatan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya akan dibahas dalam penelitian ini yaitu pertumbuhan ekonomi dan pengangguran. Dalam penelitian ini akan dibahas pengaruh dari ke dua faktor tersebut terhadap ketimpangan distribusi pendapatan yang selanjutnya akan ditinjau dalam presfektif ekonomi islam. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatf deskriptif yang bersifat asosatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder dalam bentuk time series. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu sampling jenuh. Data yang digunakan dalam penelitian yaitu ketimpangan distribusi pendapatan , pertumbuhan ekonomi, dan pengangguran Negara Indonesia pada periode 2013-2022. Analisis yang digunakan yaitu regresi linier berganda dengan menggunakan Eviews 10 sebagai alat bantu analisis. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa variabel pertumbuhan ekonoi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ketimpangan distribusi pendapatan dengan nilai koefisien sebesar 0.004109. Variabel pengangguran berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ketimpangan distribusi pendapatan dengan nilai koefisein sebesar 0.014499. Secara bersama-sama anatara variabel independent dan dependent pada penelitian ini menunjukan hasil yang tidak berpengaruh signifikan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ketimpangan distribusi pendapatan mampu dijelaskan oleh pertumbuhan ekonomi, dan pengangguran sebesar 6%. Dalam ekonomi islam sendiri ketimpangan distribusi ialah peningkatan dan pembagian bagi hasil kekayaan agar sirkulasi kekayaan dapat dktingkatakan, sehingga kekayaan yang ada dapat melimpah dengan merata dan tidak hanya beredar di antara golongan tertentu saja.