Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Apakah penggunaan role play sebagai salah satu metode untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa efektif? Yulianeta, Yulianeta; Faisol, Mukhammad; Hazarika, Anurag
Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 1 No. 3 (2024): Jurnal Penelitian Tindakan Kelas (Januari)
Publisher : CV Bimbingan Belajar Assyfa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61650/jptk.v1i3.250

Abstract

Komunikasi global yang efektif membutuhkan kemahiran bahasa Inggris. Bahasa Inggris merupakan keterampilan yang paling dicari siswa Indonesia. Siswa harus berbicara bahasa Inggris dengan baik. Namun, menguasai setiap bakat bisa jadi lebih praktis. Menguasai setiap bakat itu sulit. Berbicara adalah berbicara dengan orang lain. Itu terjadi di mana-mana dan merupakan bagian dari rutinitas kita sehari-hari. Komunikasi verbal mengungkapkan ide, emosi, dan proses kognitif. Selain itu, mereka berbagi pengetahuan melalui percakapan. Kefasihan berbicara menunjukkan penguasaan linguistik. Penelitian ini diberi judul “Apakah penggunaan role play sebagai salah satu metode untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa efektif?”. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan komunikasi lisan menggunakan Role Play. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Permainan peran meningkatkan keterampilan komunikasi lisan siswa. Populasi penelitian adalah siswa SMP di Salah satu sekolah swasta di Pasuruan angkatan 2022–2023. Tahun ajaran ini memiliki 82 siswa. Ukuran sampel: 24 siswa. Data diperoleh melalui pengujian ekstensif dan observasi. Rata-rata nilai tes pada siklus I dan II masing-masing dijelaskan didalam artikel. Setelah setiap siklus pendidikan, latihan Permainan Peran meningkatkan skor kemahiran berbicara siswa. Permainan peran dapat meningkatkan kemampuan bicara anak, serta mendapatkan manfaat dari role play untuk meningkatkan keterampilan berbicara mereka. Ujian ini diberikan pada saat persiapan Siklus I dan II. Selain itu, taktik bermain peran dalam strategi pengajaran yang direvisi Siklus II meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris. Siswa mendapatkan kepercayaan diri berbahasa Inggris dengan memainkan peran dramatis. Data empiris menunjukkan bahwa siswa dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran bermain peran. Partisipasi aktif dalam pembelajaran siswa menunjukkan kemampuannya dalam mengembangkan kecintaan belajar. Dengan demikian, permainan peran siswa meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Inggris.