Pertanian berkelanjutan menghadapi tantangan signifikan dari meningkatnya ancaman hama, terutama di wilayah seperti Arab Saudi dan Indonesia. Artikel ini mengkaji strategi inovatif dalam pengendalian hama melalui integrasi teknologi canggih, yaitu kecerdasan buatan (AI) dan drone, untuk mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia dan memperkuat ketahanan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis tren dan efektivitas pengendalian hama menggunakan pendekatan teknologi dari tahun 2020 hingga 2025. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tinjauan Literatur Sistematis (SLR) yang mengumpulkan dan mengevaluasi studi peer-review terkait pengendalian hama, AI, dan drone. Data dianalisis menggunakan teknik analisis tematik untuk mengungkap informasi mendalam mengenai aplikasi dan hasil integrasi teknologi ini. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan AI dan drone dalam pengendalian hama adalah hal yang baik, dengan beberapa penelitian menunjukkan pengurangan penggunaan bahan kimia hingga 40% dan peningkatan hasil panen hingga 20%. Teknologi AI memungkinkan deteksi hama dan prediksi serangan hama yang lebih akurat, sementara drone secara efektif mendistribusikan agen pengendalian hayati dan memantau ladang secara real time. Kesimpulannya, integrasi AI dan teknologi drone meningkatkan efektivitas pengendalian hama dan berkontribusi pada pengembangan pertanian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Penerapan teknologi ini diharapkan dapat menjadi model bagi negara-negara lain yang menghadapi tantangan pengendalian hama serupa.