Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EKSPLORASI BATUBARA DI WILAYAH MAMPUN PANDAN SYAIFUL, MOHAMMAD
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 20, No 2 (2019): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/teknik.v20i2.1868

Abstract

Pemetaan geologi permukaan intensif untuk eksplorasi batubara dilakukan di Daerah Mampun Pandan (Provinsi Jambi) pada akhir 1989. Pemetaan lapangan terperinci dalam area 8,25 x 6,2 kilometer persegi ini dilakukan dengan menggunakan deskripsi singkapan batuan, penggalian parit, lubang uji, dan dilengkapi dengan pengeboran dangkal. Pekerjaan survei terperinci untuk pembuatan peta topografi juga dilakukan.Dua satuan batuan sedimen teramati di daerah penelitian, yaitu Satuan Batulempung-Batubara dan Satuan Batupasir Konglomeratan. Kedua satuan batuan ini diinterpretasikan berumur Oligosen Atas hingga Miosen Bawah pada umur dan kemungkinan diendapkan di lingkungan danau dan sungai. Kedua satuan sedimen ini berada di atas batuan dasar granit berumur Pra-Tersier. Lapisan-lapisan batubara ditemukan di kedua satuan batuan sedimen tersebut. Tiga lapisan batubara utama dan satu lapisan batubara lainnya ditemukan di Satuan Batulempung-Batubara. Ketebalan lapisan-lapisan batubara utama berkisar dari 4,5 m hingga 11 m, sedangkan lapisan batubara minor tebalnya hingga 3 m. Dua lapisan batubara dengan ketebalan masing-masing sekitar 4 m ditemukan di Satuan Batupasir Konglomeratan. Kisaran kemiringan semua lapisan batubara berkisar antara 5 dan 48 derajat.Menggunakan klasifikasi ASTM (American Standard Testing Measurement), batubara Mampun Pandan dikelompokkan sebagai High Volatile Bituminous A hingga High Volatile Bituminous C. Jumlah cadangan batubara dihitung menggunakan metode USGS - Circular 891. Berdasarkan data permukaan berupa singkapan-singkapan batubara, cadangan tertunjuk sebesar 143.403.239 ton dan cadangan terukur sebesar 57.112.851 ton. Dengan data tambahan berupa sumur-sumur pengeboran dangkal, cadangan tertunjuk meningkat menjadi 144.164.264 ton dan cadangan terukur sebesar 64.827.710 ton. Kata Kunci : eksplorasi, lapisan batubara, batuan sedimen, cekungan inter-mountain, cadangan
THE CONCEPT OF MORAL EDUCATION ACCORDING TO IMAM AL GHAZALI AND RELEVANCE TO EDUCATION IN INDONESIA Syaiful, Mohammad; Anam, Rifqi Khairul
AT-TAJDID Vol 8, No 2 (2024): JULI-DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/att.v8i2.3705

Abstract

Education serves as a catalyst for profound transformation by addressing individual foundations, since it has the capacity to dismantle the edifice of ignorance.sectioned logically as an overview of what appears in the paper. Imam al-Ghazali emphasized the need of maintaining equilibrium between the temporal world and the hereafter. He asserted that moral education extends beyond theoretical concepts and must be shown in daily practice. Imam al-Ghazali's perspectives on moral education remain pertinent to contemporary youth. This research  is study literature, particularly in academia, aimed at advancing theoretical frameworks and practical applications. The result is Imam Al-Ghazali sees moral education as an all-encompassing character development process, including both formal and informal elements. Non-formal education originates inside the family, while formal education includes educators who function as diagnosticians and givers of solutions. The primary objective of moral education is to attain satisfaction in both this life and the hereafter, while cultivating persons of virtuous character.Pendidikan berfungsi sebagai katalisator transformasi pribadi dan masyarakat. Islam, khususnya melalui ajaran Imam al-Ghazali, memberi penekanan signifikan pada pendidikan moral. Penelitian ini menyelidiki konsepsi Imam al-Ghazali tentang pendidikan moral dan relevansinya dengan praktik pendidikan kontemporer. Melalui tinjauan pustaka yang komprehensif, studi ini meneliti pendekatan al-Ghazali yang beragam terhadap pengembangan moral, yang meliputi pemurnian diri, tanggung jawab sosial, dan pertumbuhan spiritual. Temuan ini menyoroti signifikansi abadi dari ide-ide al-Ghazali dalam mengatasi tantangan moral kontemporer. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip al-Ghazali, para pendidik dapat menumbuhkan individu-individu dengan karakter dan kompas moral yang kuat, yang berkontribusi pada perbaikan masyarakat.