<![CDATA[Tujuan penelitian ini agar mendukung guru dalam rangka membuat lingkungan belajar yang efektif dan memfasilitasi peserta didik sesuai level kognitifnya. Skema penelitian menggunakkan quasi experiment nonequivalent control group design. Dalam pengambilan sampel berdasarkan hasil pertimbangan guru, siswa dikelompokkan menjadi dua kelas, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil belajar peserta didik diukur melalui asesmen sumatif di setiap sub bab topik. Instrumen penelitian berupa RPP, LKPD ber-scaffolding, soal sumatif. Hasil data dianalisis melalui analisis deskripsi statistik agar mengetahui nilai rata-rata dari 2 kelas. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan pada kedua kelas maka diuji menggunakkan uji ANCOVA, menggunakan bantuan aplikasi windows SPSS v26. Sebelum dianalisis menggunakkan ANCOVA, data di tes melalui uji coba prasyarat melalui uji: normalitas, homogenitas, dan linearitas. Pada uji ANCOVA menggunakkan variabel kovarian adalah kemampuan awal peserta didik. Hasil penelitian secara statistik (sig<0,05), bisa ditarik kesimpulan bahwasanya adanya selisih yang signifikan mengenai hasil belajar antara kelas kontrol dan eksperimen. Pemberian scaffolding prosedural dengan menggunakkan pendekatan TaRL (Teaching at The Level) mempengaruhi peningkatan hasil belajar peserta didik kelas eksperimen terhadap materi klasifikasi mahkluk hidup sebesar 20%. Hasil belajar peserta didik dipengaruhi oleh pemberian scaffolding prosedural dengan pendekatan TaRL. Hasil ini mennyimpulkan bahwa scaffolding prosedural dengan pendekatan TaRL mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik terhadap materi klasifikasi mahkluk hidup]]>
