Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan dan Pendampingan Tata Kelola Usaha dan Digital Marketing pada UMKM Binaan PLUT Kabupaten Semarang, Jawa Tengah Pratama, Yohanes Mario; Wisnu Aji, Mario Rosario; Kinanthi, Enggar Sukma; Budiyono, Elizabeth Fiesta Clara Shinta; Putra, Tegar Satya; Mayasari, Agatha; Visnhu Pradana, Bartolomeus Galih; Dewangga Pramudita, Dismas Persada
Jurnal Atma Inovasia Vol. 3 No. 5 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v3i5.7760

Abstract

Abstract — The Integrated Business Service Center functions as a training ground for MSMEs who want to develop their business. Through this service center, MSMEs can be helped by being given training that complements the various skills needed to manage their business. The Integrated Business Service Center in Semarang said that currently MSMEs need practical training, especially training related to business governance and digital marketing. The method used as a solution to overcome this problem is in the form of management training, especially on the production floor using SCORE analysis and digital marketing training through social networks, as well as online assistance in 3 meetings. After training and mentoring, assisted MSMEs can manage production areas in a cleaner and more orderly manner for more efficient movement of workers. Meanwhile, efforts are starting to be seen in managing social media, separating social media between business marketing and social media for private owners and preparing attractive social media content plans. Keywords — MSME, business service center, kaizen, production, digital marketing Abstrak— Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) berfungsi sebagai tempat pelatihan bagi para pelaku UMKM yang ingin mengembangkan usahanya. Dengan adanya PLUT ini diharapkan para pelaku UMKM dapat terbantu dengan diberi pelatihan yang melengkapi berbagai keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola usahanya. PLUT Kabupaten Semarang menyampaikan bahwa saat ini UMKM membutuhkan pelatihan-pelatihan praktis, khususnya pelatihan terkait pengelolaan tata kelola usaha dan pemasaran digital. Metode yang digunakan sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut berupa pelatihan tata kelola khususnya di lantai produksi menggunakan analisis SCORE dan pelatihan pemasaran digital melalui jejaring sosial, serta pendampingan jarak jauh dalam 3 pertemuan. Setelah dilakukan pelatihan dan pendampingan, UMKM binaan dapat mengelola area produksi dengan lebih bersih dan teratur untuk pergerakan pekerja yang lebih efisien. Sementara itu, upaya sudah mulai terlihat pada pengelolaan media sosial, memisahkan media sosial antara pemasaran usaha dan media sosial untuk pemilik serta menyiapkan rencana konten media sosial yang menarik. Kata Kunci— UMKM, PLUT, kaizen, produksi, pemasaran digital
Pelatihan dan Pendampingan Tata Kelola Usaha dan Digital Marketing pada UMKM Binaan PLUT Kabupaten Semarang, Jawa Tengah Pratama, Yohanes Mario; Wisnu Aji, Mario Rosario; Kinanthi, Enggar Sukma; Budiyono, Elizabeth Fiesta Clara Shinta; Putra, Tegar Satya; Mayasari, Agatha; Visnhu Pradana, Bartolomeus Galih; Dewangga Pramudita, Dismas Persada
Jurnal Atma Inovasia Vol. 3 No. 5 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v3i5.7760

Abstract

Abstract — The Integrated Business Service Center functions as a training ground for MSMEs who want to develop their business. Through this service center, MSMEs can be helped by being given training that complements the various skills needed to manage their business. The Integrated Business Service Center in Semarang said that currently MSMEs need practical training, especially training related to business governance and digital marketing. The method used as a solution to overcome this problem is in the form of management training, especially on the production floor using SCORE analysis and digital marketing training through social networks, as well as online assistance in 3 meetings. After training and mentoring, assisted MSMEs can manage production areas in a cleaner and more orderly manner for more efficient movement of workers. Meanwhile, efforts are starting to be seen in managing social media, separating social media between business marketing and social media for private owners and preparing attractive social media content plans. Keywords — MSME, business service center, kaizen, production, digital marketing Abstrak— Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) berfungsi sebagai tempat pelatihan bagi para pelaku UMKM yang ingin mengembangkan usahanya. Dengan adanya PLUT ini diharapkan para pelaku UMKM dapat terbantu dengan diberi pelatihan yang melengkapi berbagai keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola usahanya. PLUT Kabupaten Semarang menyampaikan bahwa saat ini UMKM membutuhkan pelatihan-pelatihan praktis, khususnya pelatihan terkait pengelolaan tata kelola usaha dan pemasaran digital. Metode yang digunakan sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut berupa pelatihan tata kelola khususnya di lantai produksi menggunakan analisis SCORE dan pelatihan pemasaran digital melalui jejaring sosial, serta pendampingan jarak jauh dalam 3 pertemuan. Setelah dilakukan pelatihan dan pendampingan, UMKM binaan dapat mengelola area produksi dengan lebih bersih dan teratur untuk pergerakan pekerja yang lebih efisien. Sementara itu, upaya sudah mulai terlihat pada pengelolaan media sosial, memisahkan media sosial antara pemasaran usaha dan media sosial untuk pemilik serta menyiapkan rencana konten media sosial yang menarik. Kata Kunci— UMKM, PLUT, kaizen, produksi, pemasaran digital
QUALITY OF WORK LIFE: KEPUASAN KERJA PROFESI AKUNTAN Visnhu Pradana, Bartolomeus Galih
Modus Vol. 35 No. 1 (2023): Vol. 35 No. 1 (2023): MODUS
Publisher : Faculty of Business and Economics Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/modus.v35i1.6910

Abstract

This research will look at eight components Quality of Work Life on job satisfaction of an accountant. For employees to experience a high quality of work life, their needs must be met while they are employed by the organization or company. To achieve job satisfaction, it is very important to consider the demands of employees. One of the key elements in the effective implementation of company activities is representative job satisfaction. 107 accountants working in internal companies, public accountants, government accountants, and accountant educators participated in this study. In this study's quantitative technique and hypothesis testing, PLS-SEM is applied. The outcomes of hypothesis testing revealed five major elements Quality of Work Life - Immediate opportunity to use and develop human capacities, Adequate and fair compensation, Safe and healthy working conditions, The social relevance of work life, and Constitutionalism in the work organization has a significant positive impact on job satisfaction in the accounting profession. However, three main factors Quality of Work Life - Opportunity for continued growth and development, Social in the work organization, dan Work and total life space have a favorable, albeit little, effect on how satisfied accounting professionals is with their jobs. Keywords: Quality of Work Life; Job Satisfaction; Accountant Profession Penelitian ini akan melihat delapan komponen Quality of Work Life pada kepuasan kerja akuntan. Agar karyawan dapat mengalami kualitas kehidupan kerja yang tinggi, kebutuhan mereka harus dipenuhi selama mereka dipekerjakan oleh organisasi atau perusahaan. Untuk mencapai kepuasan kerja, sangat penting untuk memperhitungkan tuntutan karyawan. Salah satu elemen kunci dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang efektif adalah kepuasan kerja yang representatif. 107 akuntan yang bekerja di internal perusahaan, akuntan publik, akuntan pemerintah, dan akuntan pendidik berpartisipasi dalam penelitian ini. PLS-SEM digunakan dalam metodologi kuantitatif dan pengujian hipotesis penelitian ini. Menurut hasil pengujian hipotesis, lima aspek utama Quality of Work Life - Immediate opportunity to use and develop human capacities, Adequate and fair compensation, Safe and healthy working conditions, The social relevance of work life, dan Constitutionalism in the work organization memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kepuasan kerja dalam profesi akuntansi. Namun, tiga faktor utama Quality of Work Life - Opportunity for continued growth and development, Social integration in the work organization, dan Work and total life space memiliki dampak yang positif namun tidak signifikan pada kepuasan kerja profesi akuntan Kata kunci: Quality of Work Life; Kepuasan Kerja; Profesi Akuntan