Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi jumlah lubang inti sedimen separator dalam upaya mengurangi tingkat kebuntuan filter mesin Grader CAT 16M Ismail, Nova Risdiyanto; Suprapto, Agung; Hermawan, Dadang; Suwandono, Purbo; Hutri Wicaksono, Leo
ARMATUR : Artikel Teknik Mesin & Manufaktur Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Armatur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/armatur.v5i1.5347

Abstract

The Cat 16M Grader is a heavy equipment that is widely used to support mining operations. The development of this heavy equipment is required to use biodesel fuel (B30). The problem with B30 fuel is oxidation which results in the formation of sediment and can cause filter clogging. Filter clogging can affect engine power and filter replacement time. From these problems, the researcher proposed to modify the number of sediment separator core holes to reduce the filter clogging rate on the Cat 16M grader. Modified number of sediment separator core holes are 40, 20 and 10 holes with 8 mm hole dimension. Data was collected experimentally by implementing the modified sediment separator core on a Cat 16M grader for 250 hours of operation. The research resulted in the number of sediment separator core holes 10 at 250 hours of operation producing the highest sediment volume of 92 ml, the filter with the lowest clogging rate and the lowest fuel pressure difference. In addition, using the number of sediment separator cores 10 at 250 hours of operation produces the highest engine power, the highest filter clogging efficiency and has a high economic value.
Memahami Pubertas dan Aturan Baju Renang Untuk Pencegahan Kasus Kekerasan Seksual Pada Anak Anzari, Prawinda Putri; Santi Rozakiyah , Desy; Hutri Wicaksono, Leo
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 8 No 3 (2023): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus kekerasan seksual pada anak merupakan fenomena gunung es karena seringkali jumlah kasus di lapangan lebih banyak daripada jumlah laporan yang masuk. Fenomena ini terjadi karena Sebagian besar kasus kekerasan seksual dilakukan oleh orang yang terdekat dengan korban, baik di lingkup sekolah, rumah, maupun masyarakat. Tingginya kasus kekerasan seksual juga merupakan bukti kurangnya edukasi dari orangtua serta Lembaga Pendidikan. Meskipun kurikulum Pendidikan seks dini tidak disampaikan pada sekolah informal, anak-anak harus mendapatkan pengetahuan yang mumpuni mengenai seks dini demi menjaga diri mereka dari kasus kekerasan seksual di luar sana. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan penyuluhan edukasi seksual dini yang terdiri dari persiapan mengalami masa pubertas, serta mengetahui jenis sentuhan baik dan sentuhan jahat yang diberikan orang lain kepada mereka. Target peserta adalah siswa kelas 4 hingga kelas 9 SD yang menjadi murid binaan Yayasan Al-Kahfi Kota Malang. Penyuluhan diberikan melalui metode games, ceramah, pembagian buku saku serta poster. Hasil dari penyuluhan menyatakan sebanyak 100% peserta sudah memahami apa itu edukasi seksual dini yang diberikan. DI samping itu orangtua dan guru tetap harus mendampingi dalam pemberian informasi yang tepat mengenai materi seks dini yang sesuai bagi usia anak