Kasus kekerasan seksual pada anak merupakan fenomena gunung es karena seringkali jumlah kasus di lapangan lebih banyak daripada jumlah laporan yang masuk. Fenomena ini terjadi karena Sebagian besar kasus kekerasan seksual dilakukan oleh orang yang terdekat dengan korban, baik di lingkup sekolah, rumah, maupun masyarakat. Tingginya kasus kekerasan seksual juga merupakan bukti kurangnya edukasi dari orangtua serta Lembaga Pendidikan. Meskipun kurikulum Pendidikan seks dini tidak disampaikan pada sekolah informal, anak-anak harus mendapatkan pengetahuan yang mumpuni mengenai seks dini demi menjaga diri mereka dari kasus kekerasan seksual di luar sana. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan penyuluhan edukasi seksual dini yang terdiri dari persiapan mengalami masa pubertas, serta mengetahui jenis sentuhan baik dan sentuhan jahat yang diberikan orang lain kepada mereka. Target peserta adalah siswa kelas 4 hingga kelas 9 SD yang menjadi murid binaan Yayasan Al-Kahfi Kota Malang. Penyuluhan diberikan melalui metode games, ceramah, pembagian buku saku serta poster. Hasil dari penyuluhan menyatakan sebanyak 100% peserta sudah memahami apa itu edukasi seksual dini yang diberikan. DI samping itu orangtua dan guru tetap harus mendampingi dalam pemberian informasi yang tepat mengenai materi seks dini yang sesuai bagi usia anak