Untuk mewujudkan tujuan dari Undang-Undang nomor dua puluh tahun dua ribu tiga Bab satu pasal satu ayat satu yaitu agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pada penelitian ini ditemukanlah upaya-upaya yang dilakukan oleh guru untuk mengembangkan bahasa arab santri Tahfidzul Qur’an generasi Rabbani. Adapun Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Dengan metode ini peneliti dapat memahami dan menganalisis upaya yang dilakukan oleh guru bahasa arab, dengan teknik wawancara, observasi partisipatif dan analisis dokumen untuk pengumpulan data yang relevan. Berdasarkan hasil Observasi penulis di lapangan dimana teknik komunikasi informatif di terapkan dalam pembinaan tahfidz Al-Qur‟an terhadap santri Tahfidz Generasi Rabbani Medan, sebelum dimulai kegiatan tahfidz semua pembina melakukan musyawarah untuk membahas bagaimana cara membina santri dalam melakukan kegiatan menghafal dari usia dini. Kemudian upaya yang berhasil diterapkan guru bahasa arab adalah teknik komunikasi dalam pembinaan tahfidz Alquran yang dapat diterapkan yaitu dengan menerapkan komunikasi informatif, komunikasi persuasif, komunikasi instruktif / Koersif, dan hubungan manusiawi.