ABSTRAK Pabeanudik adalah sebuah desa di kecamtan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kondisi Desa Pabeanudik terletak di pesisir pantai Laut Jawa, mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan. Penelitian ini mengulas tentang partisipasi masyarakat Desa Pabean Udik dalam pemberdayaan yang dilakukan oleh pemerintah Desa Pabean Udik. Penelitian ini bertujuan untuk mengekspose kebenaran yang ada di Desa Pabean Udik bahwa rata – rata status matapencaharian masyarakat yang terdaftar di Kartu Tanda Penduduk adalah nelayan, tetapi kenyataannya banyak masyarakat di Desa Pabeanudik yang tidak selalu bekerja sebagai nelayan ada juga yang tidak berprofesi sebagai nelayan tapi berstatus resmi di Kartu Tanda Penduduk sebagai nelayan. Kepala Desa Pabeanudik menilai masyarakat yang bekerja sebagai nelayan masih dikatakan kurang dalam aspek Sumber Daya Manusia, dikarenakan faktor kebudayaan turun – temurun masyarakat yang bermatapencaharian sebagai nelayan tersebut. Masalah tingkat kurangnya Sumber Daya Manusia masyarakat Desa Pabeanudik sangat berpengaruh bagi anak dan persepsi orang tua mengenai pendidikan anak di Desa Pabean Udik, umumnya hanya tingkat Sekolah Dasar. Dikarenakan pendapatan nelayan yang diperoleh setiap bulannya berbeda tergantung kondisi alam menjadi salah satu penyebab dari tingkat pendidikan para nelayan sangat rendah serta kesadaran terhadap pendidikan anak juga sangat minim. Mereka beranggapan sekolah bukan suatu hal yang menjanjikan untuk mendapatkan pekerjaaan lebih baik. Umumnya nelayan didukung oleh kehidupan mereka yang konsumtif tidak beriorentasi kemasa depan, hal itu terlihat dalam kehidupan sehari–hari yang boros hanya memikirkan kehidupan sesaat saja. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif yang bersumber dari dua arah antara Pemerintah Desa Pabeanudik dan masyarakat Pabeanudik itu sendiri.