Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN PELABUHAN PERIKANAN DI KABUATEN INDRAMAYU Sam’un, Muhamad; Ismanudin, Ismanudin; Rizkiyah, Wiji Febriyani
aspirasi Vol. 14 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/aspirasi.v14i01.123

Abstract

Kebijakan pengelolaan wilayah pantai dan pesisir di Kabupaten Indramayu telah dituangkan dalam Rencana Induk Pembangunan Perikanan dan Kelautan (RIPPK) 2013-2032 seiring dengan diundangkannya Undang-Undang RI Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dan diikuti dengan diterbitkannya beberapa peraturan daerah dan keputusan Bupati Indramayu. Permasalahannya bahwa pengelolaan pelabuhan perikanan di Kabupaten Indramayu belum sepenuhnya efektif, diantaranya terlihat dari belum optimalnya produksi ikan, peningkatan PAD dari retribusi TPI, dan rendahnya kesejahteraan masyarakat dan nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi dalam pengelolaan pelabuhan perikanan tahun 2020. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 7 (tujuh) strategi yang dapat dipilih oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu dan Dinas/Badan/Lembaga terkait maupun pihak lainnya dalam pengelolaan pelabuhan perikanan di Kabupaten Indramayu. Meskipun demikian diperlukan penajaman untuk menghasilkan strategi implementasi pengelolaan pelabuhan perikanan yang efektif, efisien, dan akuntabel sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, serta nilai-nilai kearifan lokal di daerah.
Strengthening the Retribution System for Waste Management Services in Indramayu Regency Policy Review and Implementation Challenges Rizkiyah, Wiji Febriyani; Soleh, Soleh
Gema Wiralodra Vol. 16 No. 2 (2025): Gema Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/gw.v16i2.809

Abstract

Waste management at the regional level remains a multidimensional challenge encompassing fiscal, institutional, and social dimensions. This study analyzes the waste service fee system in Indramayu Regency to identify its main barriers and propose practical reform measures. Using a descriptive-qualitative approach supported by regulatory and institutional analysis, the research draws on secondary data from laws, budget documents, the 2024 tariff update report, and a Focus Group Discussion (FGD) with relevant stakeholders. The findings indicate that the current system achieves only 14–20% cost recovery, with tariffs far below actual service costs. Institutional weaknesses are evident in fragmented roles between the Environmental Agency (DLH), the Waste Management UPTD, and the Regional Revenue Agency (Bapenda), resulting in poor data integration and ineffective collection. Public compliance also remains low due to negative perceptions of service quality, perceived unfairness in tariff structures, and limited transparency in fund management. Strengthening the system requires phased reforms, including tariff recalibration, database integration, service quality improvements, and stronger public communication. With these measures, Indramayu’s fee system can evolve into a sustainable and accountable foundation for regional waste governance.