Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

POPULARITAS DAN MEDIA PADA CALON PILKADA TAHUN 2024 (Studi Pemenangan Lucky Hakim dan Syaefudin Pada Pilkada Kabupaten Indramayu) Ibrahim; Mulyati Kartini
ASPIRASI Vol. 15 No. 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/aspirasi.v15i2.135

Abstract

Menganalisis popularity, elektabilitas dan media Lucky Hakim dalam pemilihan kepala daerah Bupati Indramayu Jawa Barat Pada Tahun 2024. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pendekatan yang digunakan oleh Lucky Hakim dalam menarik dukungan pemilih, termasuk penggunaan media sosial, penggalangan basis massa, dan kolaborasi dengan berbagai komunitas. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan pengumpulan data melalui, observasi, dan kajian dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa popularity lucky hakim sebagai artis dan pengelolaan media menciptakan branding dengan , serta pemanfaatan isu lokal dengan mengedapkan visi-misinya mengenai Indramayu Reang menjadi kunci sukses dalam kampanye Lucky Hakim. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi calon kepala daerah lainnya dalam merancang strategi kampanye yang efektif serta memperkaya literatur tentang politik lokal di Indonesia.
The Role of Middle Class Democratization as a Political Discussion Mulyati Kartini
Public Service: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2024)
Publisher : Penerbit Hellow Pustaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61166/service.v1i1.3

Abstract

The existence of an independent middle class is a prerequisite for democracy. In developing countries, including Indonesia, its existence is too strong. Such conditions can be an obstacle to national development towards democratization. The middle class in Indonesia is not a pure middle class as is understood by the middle class in the West, but a traditional society with traditional culture too (paternalistic and always upward orientation, the ties of primordialism are still strong). Therefore, it is very unlikely that the group in question will be able to act as a pure middle class fighting for the interests of the people at large, fighting for the establishment of democracy, who dare to express opinions, have a bargaining position (bargaining position) towards the government, and who are independent.