Taqwim, Achsani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Korelasi Antara Kurikulum Merdeka dan Keberanian Menyampaikan Gagasan Ide dalam Mendukung Pengembangan Berfikir Kreatif pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Taqwim, Achsani; Huda, Saihul Atho Alaul
Journal of Education Research Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i3.1124

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji korelasi antara penerapan Kurikulum Merdeka dan keberanian siswa dalam menyampaikan gagasan ide yang mendukung pengembangan berpikir kreatif pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan Al-Musyaffa’ Kendal, Jawa Tengah. Kurikulum Merdeka diperkenalkan sebagai respon terhadap kebutuhan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih fleksibel dan inovatif, yang diharapkan dapat mengatasi keterbatasan kurikulum konvensional yang sering dianggap rigid dan kurang mendukung kreativitas. Masalah utama yang dihadapi adalah kurangnya keberanian siswa dalam mengemukakan ide kreatifnya, yang seringkali terkendala oleh struktur kurikulum yang rigid. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan survei, melibatkan seratus lima puluh siswa yang dipilih secara acak. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang dirancang untuk mengukur level keberanian siswa dalam menyampaikan gagasan serta kemampuan berpikir kreatif mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara implementasi Kurikulum Merdeka dengan peningkatan keberanian siswa dalam menyampaikan ide-ide kreatif. Analisis statistik menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka berhasil menciptakan lingkungan belajar yang lebih mendukung terhadap ekspresi kreatif dan keberanian intelektual. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa Kurikulum Merdeka dapat dianggap sebagai strategi efektif dalam memfasilitasi pengembangan berpikir kreatif, yang selaras dengan kebutuhan pendidikan abad ke dua puluh satu.
Korelasi Antara Kurikulum Merdeka dan Keberanian Menyampaikan Gagasan Ide dalam Mendukung Pengembangan Berfikir Kreatif pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Taqwim, Achsani; Huda, Saihul Atho Alaul
Journal of Education Research Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i3.1124

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji korelasi antara penerapan Kurikulum Merdeka dan keberanian siswa dalam menyampaikan gagasan ide yang mendukung pengembangan berpikir kreatif pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan Al-Musyaffa’ Kendal, Jawa Tengah. Kurikulum Merdeka diperkenalkan sebagai respon terhadap kebutuhan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih fleksibel dan inovatif, yang diharapkan dapat mengatasi keterbatasan kurikulum konvensional yang sering dianggap rigid dan kurang mendukung kreativitas. Masalah utama yang dihadapi adalah kurangnya keberanian siswa dalam mengemukakan ide kreatifnya, yang seringkali terkendala oleh struktur kurikulum yang rigid. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan survei, melibatkan seratus lima puluh siswa yang dipilih secara acak. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang dirancang untuk mengukur level keberanian siswa dalam menyampaikan gagasan serta kemampuan berpikir kreatif mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara implementasi Kurikulum Merdeka dengan peningkatan keberanian siswa dalam menyampaikan ide-ide kreatif. Analisis statistik menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka berhasil menciptakan lingkungan belajar yang lebih mendukung terhadap ekspresi kreatif dan keberanian intelektual. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa Kurikulum Merdeka dapat dianggap sebagai strategi efektif dalam memfasilitasi pengembangan berpikir kreatif, yang selaras dengan kebutuhan pendidikan abad ke dua puluh satu.