Optimalisasi pelaksanaan pembelajaran BIPA telah dilakukan sejak tahun dua ribu enam belas melalui berbagai cara, antara lain pengenalan permainan tradisional Indonesia, pemutaran film Indonesia, pengajaran tari daerah Indonesia. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan tidak hanya kemahiran berbahasa Indonesia tetapi juga pemahaman dan apresiasi terhadap budaya Indonesia. Tujuan penelitian ini guna memberikan pendeskripsian media angklung dalam pembelajaran keterampilan berbicara bagi pemelajar BIPA A1. Pendekatan yang dipakai pada penelitian ini yakni pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik yang dipakai pada mengumpulkan data yakni teknik simak dan teknik catat. Teknik simak yakni sebuah teknik yang dilaksanakan dengan melakukan penyimakan pemakaian metode pembelajaran, yaitu pembelajaran dengan metode handsign melalui permainan musik angklung. Adapaun teknik catat dilakukan dengan cara mencatat bentuk simbol-simbol yang diajarkan oleh pengajar dengan metode handsign pada permainan musik angklung yang akan digunakan oleh peneliti dalam melihat keterampilan berbicara pada pemelajar BIPA A1. Kemudian analisis data kualitatif dilakukan berdasarkan analisis data yang meliputi tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menampilkan yakni metode hand sign yang berbasis visual pada pembelajaran BIPA yakni satu diantara metode pembelajaran BIPA dengan menggunakan pendekatan integratif. Pendekatan integratif bisa jadi alternatif yang tepat dalam pembelajaran BIPA. Dengan metode hand sign yang berbasis simbol dalam pembelajaran angklung, diharapkan pemelajar BIPA khususnya pada tingkat pemula dapat mendeskripsikan simbol-simbol dalam permainan angklung terlebih dahulu yang kemudian nantinya para pemelajar BIPA dapat berargumentasi menggunaan bahasa Indonesia yang baik serta benar secara perlahan.