Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        PERGESERAN NILAI NASIONALISME  DALAM NOVEL  NAGABONAR JADI 2  KARYA AKMAL NASERY BASRAL 
                    
                    Ulfiyani, Siti                    
                     SASINDO  Vol 1, No 2/september (2013): sasindo 
                    
                    Publisher : SASINDO 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
This research entitled âThe Shifting of Nationalism Value in Novel Nagabonar Jadi 2 by Akmal Nasery Basralâ. The problem of this research is How does the shifting of nationalism in Novel Nagabonar Jadi 2 bu Akmal Nasery Basral? The aim of this research is to describe the shifting of nationalism in Novel Nagabonar Jadi 2 bu Akmal Nasery Basral. The methods  used  to analyze the problem is qualitative descriptive analysis. The source of the research data comes from Novel Nagabonar Jadi 2 by Akmal Nasery Basral and some books which relevan with the research object.  The shifting of nasionalism value that analyzed divided into two explanations, they are nationalism on the narrow meaning and nationalism on the broad meaning. Nationalism on the narrow meaning in the novel can be seen from the way Nagabonar, as the main character, looking the relation between Indonesia and another nation in the world, especially Japan and Ducth. Nagabonar  also has a skeptical attitude toward Indonesian people that reputed as the figure regardless  patriot  defending nation. Based on the first analysis, Nagabonar argued Indonesia is not supposed to cooperate with the ex-colonizer that has made them suffered. That Nagabonar act showed the sceptical of nationalism in his soul. After experiencing some incidents, Nagabonar has changed his mind. He starts to open his mind  and  relized that Indonesia has been independent and is developing which need help from other contries to realize.  Key words:Kata kunci :pergeseran, nilai, nasionalisme
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PEMAKSIMALAN KETERAMPILAN MEMBAWAKAN ACARA MAHASISWA MELALUI PEMANFAATAN YOUTUBE 
                    
                    Ulfiyani, Siti                    
                     Bahasa: Jurnal Keilmuan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 2 (2020): May 2020 
                    
                    Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pengajarannya 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (112.521 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.26499/bahasa.v2i2.69                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Salah satu kompetensi yang harus dimiliki mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia adalah keterampilan menjadi pewara. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan youtube sebagai alternatif pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka dan observasi. Instrumen yang digunakan berupa kartu data dan pedoman observasi yang sudah divalidasi oleh pakar. Penelitian dilakukan pada tahun 2019 dengan informan mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas PGRI Semarang yang mengambil Mata Kuliah Berbicara. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber data. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan tahapan: klasifikasi, analisis, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa youtube dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar, media pembelajaran, dan sarana mendisplai produk pembelajaran. Dengan bentuk pemanfaatan yang tepat, youtube dapat meminimalisasi berbagai kendala, di antaranya keterbatasan waktu untuk praktik, keterbatasan kemampuan berbahasa lisan mahasiswa, dan keterbatasan pengetahuan yang dimiliki mahasiswa.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Penerapan Media Angklung dalam Pembelajaran Keterampilan Berbicara bagi Pemelajar BIPA A1 
                    
                    Nugraha, Ivan Rifqi; 
Suyoto, Suyoto; 
Ulfiyani, Siti                    
                     Journal of Education Research Vol. 5 No. 3 (2024) 
                    
                    Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.37985/jer.v5i3.1332                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Optimalisasi pelaksanaan pembelajaran BIPA telah dilakukan sejak tahun dua ribu enam belas melalui berbagai cara, antara lain pengenalan permainan tradisional Indonesia, pemutaran film Indonesia, pengajaran tari daerah Indonesia. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan tidak hanya kemahiran berbahasa Indonesia tetapi juga pemahaman dan apresiasi terhadap budaya Indonesia. Tujuan penelitian ini guna memberikan pendeskripsian media angklung dalam pembelajaran keterampilan berbicara bagi pemelajar BIPA A1. Pendekatan yang dipakai pada penelitian ini yakni pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik yang dipakai pada mengumpulkan data yakni teknik simak dan teknik catat. Teknik simak yakni sebuah teknik yang dilaksanakan dengan melakukan penyimakan pemakaian metode pembelajaran, yaitu pembelajaran dengan metode handsign melalui permainan musik angklung. Adapaun teknik catat dilakukan dengan cara mencatat bentuk simbol-simbol yang diajarkan oleh pengajar dengan metode handsign pada permainan musik angklung yang akan digunakan oleh peneliti dalam melihat keterampilan berbicara pada pemelajar BIPA A1. Kemudian analisis data kualitatif dilakukan berdasarkan analisis data yang meliputi tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menampilkan yakni metode hand sign yang berbasis visual pada pembelajaran BIPA yakni satu diantara metode pembelajaran BIPA dengan menggunakan pendekatan integratif. Pendekatan integratif bisa jadi alternatif yang tepat dalam pembelajaran BIPA. Dengan metode hand sign yang berbasis simbol dalam pembelajaran angklung, diharapkan pemelajar BIPA khususnya pada tingkat pemula dapat mendeskripsikan simbol-simbol dalam permainan angklung terlebih dahulu yang kemudian nantinya para pemelajar BIPA dapat berargumentasi menggunaan bahasa Indonesia yang baik serta benar secara perlahan.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Unsur Budaya dalam Buku BIPA Sahabatku Indonesia untuk Penutur Bahasa Inggris 
                    
                    Wibowo, Muhammad Fuad Eko; 
Suyoto, Suyoto; 
Ulfiyani, Siti                    
                     Journal of Education Research Vol. 5 No. 4 (2024) 
                    
                    Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.37985/jer.v5i4.1577                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Dalam mempelajari BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing), aspek budaya Indonesia menjadi hal yang penting untuk diintegrasikan. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai media untuk memperkenalkan keragaman budaya Indonesia di kancah global. Kemendikbud telah menerbitkan buku untuk memfasilitasi pembelajaran BIPA. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengungkap komponen budaya yang terkandung dalam buku tersebut. Penelitian ini menggunakan teknik kualitatif deskriptif sebagai metode penelitiannya. Data penelitian dikumpulkan melalui pemanfaatan metode dokumentasi serta pendekatan menyimak dan mencatat. Data yang terkumpul dikaji menggunakan pendekatan agih, yang memanfaatkan bahasa itu sendiri sebagai alat penentu melalui teori kombinasi. Metodologi penyajian yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan pemberian penjelasan terperinci yang dilengkapi dengan penggunaan tabel dan ilustrasi. Temuan menunjukkan bahwa buku ini berisi total 10 unit berbeda yang mencakup empat keterampilan berbahasa. Dari total 10 unit, terdapat delapan unit yang secara khusus membahas atau mencakup tema budaya. Unit-unit ini diberi nomor 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, dan 10. Unit 5 dan 9 tidak menyertakan komponen budaya. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan pemahaman komponen budaya dalam konteks BIPA. Lebih jauh lagi, penelitian ini dapat menjadi panduan bagi pembelajar BIPA dalam memilih buku ajar yang tepat.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Analisis Percakapan Acara Nikmat Ramadhan 2023 di TVRI Jawa Tengah 
                    
                    Aulia, Alfira; 
Ulfiyani, Siti; 
Mualafina, Rawinda Fitrotul                    
                     TRANSFORMATIKA Vol 8, No 1 (2024): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA 
                    
                    Publisher : Universitas Tidar 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.31002/transformatika.v8i1.8458                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Analisis percakapan merupakan analisis yang memfokuskan pada pengaturan alur berbicara dalam sebuah interaksi percakapan. Selain dalam berinteraksi sehari-hari, percakapan juga dapat dilakukan dalam program acara bincang-bincang atau biasa disebut dengan talk show. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola strategi percakapan yang diterapkan host dan narasumber dalam acara Nikmat Ramadhan. Metode penelitian menggunakan bentuk deskriptif kualitatif dan pengumpulan data menggunakan metode simak bebas libat cakap dengan teknik lanjutan berupa teknik catat. Sumber data diperoleh dari acara Nikmat Ramadhan dalam kanal YouTube TVRI Jawa Tengah pada tahun 2023. Data penelitian ini berupa tuturan yang diujarkan oleh host maupun narasumber. Dalam mengidentifikasi fitur-fitur strategi percakapan, penelitian ini menggunakan teori yang dikemukakan oleh Joan Cutting. Temuan menunjukkan terdapat tiga jenis pola strategi yaitu Pengambilan Giliran sebanyak 64 data, Pasangan Berdekatan 37 data, dan Urutan 25 data. Dari ketiga fitur tersebut, jenis yang dominan diterapkan dalam percakapan yaitu fitur Pasangan Berdekatan bentuk pertanyaan-jawaban sebanyak 29 data.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Strategi Komunikasi Iklan Layanan Masyarakat di TVRI Jawa Tengah 
                    
                    Paridah, Mei; 
Ulfiyani, Siti; 
Budiawan, Raden Yusuf Sidiq                    
                     TRANSFORMATIKA Vol 8, No 1 (2024): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA 
                    
                    Publisher : Universitas Tidar 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.31002/transformatika.v8i1.8462                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
In an increasingly modern age, various types of information are transmitted to the public, for example, information obtained through television. All entertainment shows and information containing educational content can build positive thinking because television is a social control device. The show that contains the nature education content of the context is a community service commercial. Public service commercials are found on television, one of which is Central Java TVRI Station. The purpose of this study is to describe the communication strategy of community service advertising in TVRI Central Java. This study used a qualitative-descriptive approach. Data was taken in the form of language and communication elements used in community service advertising communication strategies with community service advertising video sources uploaded on TVRI's YouTube Central Java, then collected using documentation and methods. The data analysis used is an interactive analysis technique from Miles and Huberman which includes three stages: (data reduction), (data presentation), and (data verification). The results of the study included a combination of five elements: communicators, messages, media, communications, and effects. Public Service Advertisements on TVRI Central Java have implemented their communication strategies well to achieve effective communication. Public Service Advertisements on TVRI Central Java have been presented with criteria that are in accordance with real public service advertisements, different from commercial advertisements 
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Penguatan Generasi Cerdas Bermedia Sosial melalui Penguasaan Keterampilan Memirsa 
                    
                    Ulfiyani, Siti; 
Mualafina, Rawinda Fitrotul; 
Mukhlis, Mukhlis; 
Budiawan, Raden Yusuf Sidiq                    
                     Archive: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Desember 2024 
                    
                    Publisher : Asosiasi Pengelola Publikasi Ilmiah Perguruan Tinggi PGRI 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.55506/arch.v4i1.117                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Latar Belakang: Adiksi terhadap media sosial memunculkan berbagai dampak salah satunya ketidakwaspadaan pada informasi yang diperoleh. Hal itu disebabkan tidak semua informasi yang dibagikan berasal dari sumber yang kredibel. Tujuan: Untuk itu, kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan tujuan mengedukasi generasi muda di SMK PGRI 03 Salatiga untuk cerdas dalam bermedia sosial melalui penguasaan keterampilan memirsa. Metode: Kegiatan ini dilaksanakan dengan empat metode mencakup studi kasus, tanya jawab interaktif, latihan terbimbing, dan latihan mandiri. Hasil: Hasil pelaksanaan menunjukan bahwa peserta memperoleh pengetahuan dan keterampilan memirsa dalam aktivitas bermedia sosial. Melalui penguasaan keterampilan memirsa peserta mampu mengenali informasi yang diperoleh melalui media sosial. Hasil lain yang diperoleh ialah peserta lebih bijak dalam merespons informasi. Hal itu tampak pada respons atas postingan, peserta memberikan komentar dengan bahasa yang baik dan santun. Kesimpulan: Simpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah Melalui penguasaan keterampilan memirsa peserta mampu mengenali informasi yang diperoleh melalui media sosial.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Edukasi Etika Berbahasa di Media Sosial Bagi Peserta Didik di SMA Teuku Umar Semarang: Membentuk Generasi Digital Native Positif 
                    
                    Ulfiyani, Siti; 
Mualafina, Rawinda Fitrotul; 
Mukhlis, Mukhlis; 
Budiawan, Raden Yusuf Sidiq; 
Sunarya, Sunarya                    
                     Archive: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Desember 2024 
                    
                    Publisher : Asosiasi Pengelola Publikasi Ilmiah Perguruan Tinggi PGRI 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.55506/arch.v4i1.147                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Latar Belakang: Edukasi tentang etika berbahasa di media sosial bukan hanya penting, tetapi juga mendesak untuk diberikan kepada generasi muda. Hal tersebut disebabkan mayoritas generasi muda merupakan pengguna aktif media sosial. Tujuan: Membentuk generasi muda sebagai generasi digital dapat mengembangkan pemahaman yang komprehensif tentang penggunaan bahasa di media sosial dengan baik, juga memaksimalkan potensi positif dari media sosial. Metode: Kegiatan ini dilaksanakan dengan strategi kronologis mencakup studi kasus, latihan terbimbing, latihan mandiri, dan pemberian materi yang relevan. Hasil: Berdasarkan kegiatan latihan mandiri, peserta sudah menerapkan etika berbahasa khususnya dalam konteks mengirimkan pesan melalui platform Whatsapp. Sebesar 100% peserta sudah mengirimkan pesan dengan bahasa yang sesuai dengan konteks. Yang artinya peserta telah menunjukan secara konkret penggunaan bahasa yang baik.  Kesimpulan: Pelatihan implementasi etika berbahasa dalam konteks komunikasi media sosial perlu dilaksanakan secara berkelanjutan.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Perilaku Bahasa Berdasarkan Gender: Studi Kasus di SMK PGRI 3 Salatiga 
                    
                    Mualafina, Rawinda Fitrotul; 
Ulfiyani, Siti; 
Indrariani, Eva Ardiana                    
                     Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 20 (2024): Prosiding Pertemuan Ilmiah Bahasa & Sastra Indonesia (PIBSI XLVI) Universitas Muhamm 
                    
                    Publisher : UM Purwokerto Press 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30595/pssh.v20i.1299                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan perilaku bahasa antara laki-laki dan perempuan atas kiriman di media sosial Instagram. Data diperoleh dari hasil studi kasus di SMK 3 Salatiga dengan teknik survei pada sampel yang ditentukan secara purposif. Berdasarkan hasil yang diperoleh adalah bahwa laki-laki dan perempuan menunjukkan perilaku bahasa yang berbeda. Pada survei berupa angket yang dilakukan, kecenderungan pemberi komentar pada kiriman adalah responden perempuan. Adapun responden laki-laki cenderung tidak terlalu memperdulikan isi kiriman yang ada sehingga memilih tidak berkomentar.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Language Phenomena in Pro-Palestinian Posts on Social Media 
                    
                    Mualafina, Rawinda Fitrotul; 
Ulfiyani, Siti                    
                     Allure Journal Vol 5, No 1 (2025): January 2025 
                    
                    Publisher : Universitas PGRI Semarang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.26877/allure.v5i1.20739                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
This research aims to describe a number of language phenomena that appear in posts on social media related to the pro-Palestinian movement. This research is a qualitative descriptive study. The data sources for this research are the social media platforms Instagram, X, and Telegram. The data in this research consists of linguistic elements in pro-Palestinian posts on the social media platforms Instagram, X, and Telegram. The data obtained are analysed using the matching method. The results of the data analysis are presented informally.  Data was collected using listening and note-taking techniques with data sources in the form of social media, especially Instagram, X, and Telegram. The result obtained include that pro-Palestinian movements or action produce a number of language phenomena, including the emergence of registers, slang, and dysphemism in posts on social media. The results illustrate the emergence of a linguistic phenomenon arising from a social phenomenon currently occurring in society. As part of the social element, language once again demonstrates the distinctiveness of certain groups based on the linguistic codes that have developed. Furthermore, the emerging language phenomenon does not merely appear as a form of vocabulary or language codes. Indirectly, these language codes manifest as a form of support and even resistance echoed by the public against the injustice currently happening to the Palestinian people.