Salah satu media pembelajaran yang mudah dilakukan oleh guru namun dapat membut suasana belajar lebih interaktif adalah pemanfaatan media pembelajaran berbasis microsite. Microsite merupakan mini website. Salah satu website yang belum banyak dimanfaatkan oleh pendidik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis kebutuhan, desain pengembangan, uji validitas media dan materi serta keefektifan pengembangan media pembelajaran berbasis microsite. Adapun jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau yang biasa di sebut dangan research and development. Sedangkan sampel menggunaan model ADDIE dengan 5 tahapan, yaitu analysze (analisis), design (desain), development (pengembangan), implementation (implementasi), evaluation (evaluasi). Namun, dengan keterbatasan waktu dan tenaga peneliti menggunakan 3 tahapan dari 5 tahapan yang ada. Instrumen pada penelitian ini menggunakan angket untuk melihat kevalidan oleh ahli media dan ahli materi dan tes hasil belajar peserta didik untuk melihat keefektifan dari media yang dikembangkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kevalidan dari media pembelajaran berdasarkan ahli media sebesar 80% dengan kategori sangat layak dan ahli materi sebesar 88% dengan kategori sangat layak sehingga media pembelajaran dikatakan valid. Sedangkan untuk tingkat keefektifan pengunaan media belajar berbasis microsite yang tinggi. Temuan ini didukung oleh fakta lapangan dimana nilai rata-rata ulangan harian siswa meningkat 18.49% dari 69.96 menjadi 82.90 Media pembelajaran hasil pengembangan ini memang telah diuji cobakan melalui berbagai tahap dan berdasarkan hasil penilaian menunjukkan tingkat keefektifan