Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Applied Science in Civil Engineering

POTENSI PEMANFAATAN BITUMEN COLD MIX DAN POTONGAN SERAT BAN SEBAGAI BAHAN STABILISASI TERHADAP KARAKTERISTIK KUAT GESER TANAH LEMPUNG Mulyanda, Dhevi
Jurnal Applied Science in Civil Engineering Vol 4 No 4 (2023): Jurnal Applied Science in Civil Engineering
Publisher : Teknik Sipil Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/asce.v4i4.104283

Abstract

Tanah lempung memiliki sifat sangat kohesi, kadar kembang susut yang tinggi, dan proses konsolidasi yang sangat lambat. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk memperbaiki kondisi tanah sebelum dilakukan proses konstruksi dengan cara stabilisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan potongan serat ban dan bitumen cold mix terhadap perubahan nilai kuat geser tanah yang meliputi nilai kohesi, sudut geser dan kuat geser dengan uji Triaxial Unconsolidated Undrained. Untuk melihat pengaruh penambahan bahan stabilisasi tersebut, dilakukan penelitian di laboratorium dengan membuat benda uji sebanyak 48 buah dengan 4 variasi kadar potongan serat ban (0%, 1%, 1,5%, dan 2%) dan 4 variasi kadar bitumen cold mix jenis emulsi (0%, 1%, 2%, dan 3%). Dari hasil pengujian diperoleh bahwa penambahan bitumen dan potongan serat ban dalam komposisi campuran tanah memberikan pengaruh berupa kenaikan parameter kuat geser tanah. Nilai kohesi tanah maksimum terjadi pada persentase 1% penambahan potongan serat ban dan 2% bitumen (T99B2SB1) dengan nilai kohesi sebesar 0.61 kg/cm2 . Sementara itu nilai sudut gesek maksimum terjadi pada penambahan 1.5% potongan serat ban dan 1% bitumen (T98.5B1SB1.5) dengan nilai sebesar 7.43o. Kuat geser sebagai fungsi penjumlahan kohesi dan sudut gesek juga mengalami peningkatan dengan nilai optimum kuat geser tanah berada pada persentase 2% bitumen dan 1% potongan serat ban (T99B1SB1) dengan nilai sebesar 0.995 kg/cm2. Hasil ini menunjukkan bahwa material stabilisasi yang digunakan pada penelitian dapat menjadi alternatif bahan campuran stabilisasi.