<![CDATA[Rumah Pangan Lokal Indonesia (terbentuk tanggal 17 Agustus 2020 Komunitas atau Lembaga ini dibentuk awalnya atas dasar keprihatinan terhadap petani Singkong di daerah. Pengembangan pangan lokal adalah solusi yang bisa diambil Selain sehat karena bebas gluten dan indeks glikemik yang rendah sumber bahan baku juga melimpah Singkong talas dan umbi umbian lainnya banyak ditemui di hampir seluruh wilayah Indonesia Hanya saja tentunya dibutuhkan teknologi dan biaya yang besar untuk menciptakan dan memproduksi produk tersebut dalam skala industry sehingga bisa memenuhi permintaan sebagaimana halnya beras dan terigu Disamping itu edukasi dan sosialisasi serta penganekaragaman produk olahan pangan lokal sangat dibutuhkan agar minat masyarakat mengonsumsi pangan lokal kembali tumbuh dan produk pangan lokal bisa membumi dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri. RPLI memiliki beberapa program unggulan yang sedang dijalankan seperti pengembangan industry pengolahan pangan local, pengembangan dan pemasaran priduk UMKM mitra. Salah satu program unggulan RPLI adalah pengembangan dan pemasaran produk UMKM mitra yang kurang lebih terdiri dari 24 mitra. Sebagian besar mitra belum memanfaatkan media sosial khususnya TikTok secara optimal sebagai sarana promosi produk. Permasalahan yang timbul adalah Tingkat penjualan produk terbilang stagnan karena pangsa pasar terbatas dan Masyarakat secara luas belum mengenal mengenai produk mitra RPLI. Melihat kondisi tersebut Universitas Bina Sarana Informatika bermaksud mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat untuk membantu terlaksananya program-program unggulan di RPLI. Adapun secara lebih rinci luaran yang akan dicapai dalam pengabdian masyarakat ini adalah pengatahuan, keterampilan dan pelayanan mitra yang meningkat dari sebelumnya]]>
