Abstract: Stunting is associated with inadequate consumption of carbohydrates, fats, and proteins. The purpose of this research is to establish a correlation between protein, carbohydrate, and lipid consumption and the prevalence of stunting. This study was carried out utilizing analytic observations in conjunction with case control. A total of 168 subjects were selected via stratified random sampling for the research. The data analysis employed a 2x3 table and the Chi Square test. Based on the data analysis conducted using the Chi Square test, the p-values for the carbohydrate and protein intake variables were 0.009 and 0.000, respectively, and 0.234, respectively, for fat intake. These p-values indicate that there is a significant association between carbohydrate and protein intake and the incidence of stunting in Bakumpai District. However, no significant relationship was found between fat intake and the incidence of stunting. Keywords: Stunting, Carbohydrate intake, Fat intake, Protein intake Abstrak: Stunting dikaitkan dengan kurangnya konsumsi karbohidrat, lemak, dan protein. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan konsumsi protein, karbohidrat, dan lipid dengan prevalensi stunting. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan observasi analitik yang dikombinasikan dengan kasus kontrol. Sebanyak 168 subjek dipilih melalui stratified random sampling untuk penelitian ini. Analisis data menggunakan tabel 2x3 dan uji Chi Square. Berdasarkan analisis data yang dilakukan dengan uji Chi Square, diperoleh p-value pada variabel asupan karbohidrat dan protein masing-masing sebesar 0,009 dan 0,000, serta pada variabel asupan lemak sebesar 0,234. Nilai p-value tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara asupan karbohidrat dan protein dengan kejadian stunting di Kecamatan Bakumpai. Namun tidak ditemukan hubungan signifikan antara asupan lemak dengan kejadian stunting. Kata-kata kunci: Stunting, Asupan karbohdirat, Asupan lemak, Asupan protein