Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN NILAI KEKUATAN HANDGRIP DAN FATIGUE SEVERITY SCALE PADA PASIEN STROKE DI RSUD ULIN BANJARMASIN Simarmata, Imoia Silvia Y.; Hayati, Azka; Asnawati, Asnawati; Arsyiana, Fathia; Pambudi, Pagan
Homeostasis Vol 7, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ht.v7i2.13220

Abstract

Abstract: Stroke is a disease characterized by focal brain functional problems and occurs for ≥ 24 hours. The symptom that sufferers often experience is hemiparesis of the fingers. The way to minimize hand muscle weakness after a stroke with handgrip rehabilitation. Stroke causes many stroke patients to feel tired. Assess the severity of fatigue using the fatigue severity scale (FSS). This study aims to describe the value of handgrip strength and fatigue severity scale in stroke patients at Ulin Hospital, Banjarmasin. The samples taken were post-stroke patients in the medical rehabilitation section of Ulin Banjarmasin Regional Hospital for the period October-November. This research uses descriptive methods and a cross-sectional design. The results obtained on the strength of the handgrip include the least category based on gender, namely women (right: 9.8 kg, left: 10.5 kg) and based on age, namely the right of early adulthood (0 kg) and the left of the elderly (7.7 kg). On the fatigue severity scale the worst category based on gender is women (44.4) and by age is the late elderly age (45). So this shows that the value of handgrip strength and fatigue severity scale in stroke patients are included in the category of less or worse. Keywords: stroke, handgrip, fatigue severity scale Abstrak: Stroke adalah penyakit yang ditandai adanya masalah fungsional otak fokal dan terjadi selama ≥ 24 jam. Gejala yang sering dirasakan penderitanya adalah hemiparesis jari tangan. Cara mengurangi kelemahan otot tangan setelah serangan stroke adalah dengan rehabilitasi handgrip. Stroke menyebabkan banyak penderita stroke yang merasa lelah. Menilai tingkat keparahan kelelahan menggunakan fatigue severity scale (FSS). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan nilai kekuatan handgrip dan fatigue severity scale pada pasien stroke di RSUD Ulin Banjarmasin. Sampel yang diambil merupakan pasien pasca stroke di bagian rehabilitasi medik RSUD Ulin Banjarmasin periode Oktober-November. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan desain cross-sectional. Hasil penelitian yang diperoleh pada kekuatan handgrip termasuk kategori sedikit lebih kurang berdasarkan jenis kelamin yaitu perempuan (sebelah kanan: 9,8 kg, sebelah kiri: 10,5 kg) dan berdasarkan usia yaitu sebelah kanan usia dewasa awal (0 kg) dan sebelah kiri usia manula (7,7 kg). Pada fatigue severity scale kategori sedikit lebih buruk berdasarkan jenis kelamin yaitu perempuan (44,4) dan berdasarkan usia yaitu usia lansia akhir (45). Sehingga hal ini menunjukkan bahwa nilai kekuatan handgrip dan fatigue severity scale pada pasien stroke termasuk dalam kategori kurang ataupun buruk. Kata-kata kunci: stroke, handgrip, fatigue severity scale
PERBEDAAN GANGGUAN MOBILITAS DITINJAU BERDASARKAN KARAKTERISTIK PASIEN OSTEOARTRITIS LUTUT DI POLI REHABILITASI MEDIK RSUD ULIN BANJARMASIN Sari, Nanda Haliza; Siddik, Muhammad; Sanyoto, Didik Dwi; Arsyiana, Fathia; Putera, Husna Dharma
Homeostasis Vol 7, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ht.v7i3.14559

Abstract

Abstrak : Osteoarthritis (OA) is a commonly encountered joint disease resulting from a degenerative and inflammatory process in the area of the joint cartilage. In individuals with this condition, the joint cartilage has worn away, causing an uneven and rough joint surface. The knee joint is particularly susceptible to OA. Knee OA causes primary symptoms of pain and stiffness in the joint, resulting in mobility issues. This study aims to ascertain the differences in mobility impairment based on the characteristics of knee osteoarthritis patients at the Medical Rehabilitation Outpatient Clinic of Ulin Regional General Hospital, Banjarmasin. This research constitutes an analytical observational study with a cross-sectional design, involving a sample comprising all knee OA patients with mobility impairments referred to and recorded at the medical rehabilitation outpatient clinic of Ulin Regional General Hospital, Banjarmasin, during the period of November 2023. The findings of this study revealed that one of the six patient characteristics, namely, the classification of knee OA severity based on Kellgren-Lawrence, is associated with mobility impairment. Keywords : knee osteoarthritis, mobility impairment, patient charactheristics. Abstrak : Osteoartritis (OA) merupakan jenis penyakit sendi yang sering dijumpai dan terjadi akibat proses degeneratif sekaligus peradangan pada daerah tulang rawan sendi. Pada penderita penyakit ini, tulang rawan sendi telah mengalami penipisan atau aus sehingga menyebabkan permukaan rawan sendi menjadi tidak rata dan bergelombang. Sendi pada lutut merupakan sendi yang rentan terkena OA. Penyakit OA lutut menyebabkan gejala utama nyeri dan kaku pada sendi lutut sehingga mengakibatkan masalah gangguan mobilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan gangguan mobilitas ditinjau berdasarkan karakteristik pasien osteoartritis lutut di Poli Rehabilitasi Medik RSUD Ulin Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional, sampel yang diambil merupakan seluruh pasien OA lutut dengan gangguan mobilitas yang dirujuk dan terdata di poli rehabilitasi medik RSUD Ulin Banjarmasin periode November 2023. Hasil dari penelitian ini didapatkan 1 dari 6 karakteristik pasien yaitu klasifikasi derajat OA lutut berdasarkan kellgren-lawrence memiliki hubungan dengan gangguan mobilitas. Kata-kata kunci: osteoartritis lutut, gangguan mobilitas, karakteristik pasien.