Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN SEKSIO SESARIA DI RSUD ULIN BANJARMASIN PERIODE JUNI-JULI 2014 Surdhawati, Herla Maulita; Aditya, Renny; Heriyani, Farida
Jurnal Berkala Kedokteran Vol 11, No 1 (2015): Februari 2015
Publisher : Pendidikan Dokter Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v11i1.193

Abstract

Premature Rupture of Membranes (PROM) is a membranes rupture during before delivery takes. PROM cause a direct contact between the world outside and inside uterus. PROM cause some problems for both mother and fetus, because it should be managed by cesarean section. The purpose of this study is to determine the relationship between PROM with cesarean section in RSUD Ulin Banjarmasin on June to July 2014. This is an observasional analytic study with cross sectional approach. The sample was selectedusingaccidental samplingwith a sample size160,the resultswere analyzedusingchi-square test with confidence interval 95%.The results showed 29 mothers with PROM, then found 15(51.724%)managed by cesarean sectionand(48.275%) samples of vaginal birth. Whilethe131women witha diagnosisinstead ofPROM, 34(25.954%) samples managed bycesareansectionand97(74.046%) samples ofvaginalbirth. Chi-square test showed the value of p=0,006 and odds ratio of 3,056. The conclusion of this research is there are relationship between PROM with cesarean section in RSUN Ulin Banjarmasin on June to July 2014. Keywords: premature rupture of membranes, cesarean section, vaginal birth
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHILANGAN GIGI PADA USIA 35-44 TAHUN DI KECAMATAN JUAI KABUPATEN BALANGAN TAHUN 2014 Tinjauan Terhadap Pengetahuan dan Sosial Ekonomi Maulana, E.Gusti Sigar; Adhani, Rosihan; Heriyani, Farida
Dentino Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : FKG Unlam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTBackground: The loss of one or more teeth than one tooth can cause discomfort that can interfere in various aspects of daily life such as talking, eating, drinking, socializing and self- confidence. Tooth loss in adults can occur as a result of caries, periodontal disease and trauma. Dental caries is one of the causes of tooth loss are the most common, cause of caries, namely the host, microorganisms, substrate, and time. Purpose: The aim of this study was to examined the influence of knowledge and socio – economic factors (as measured by income) with loss of teeth at the age of 35-44 years in the Kecamatan Juai Kabupaten Balangan. This study used analytic observational method with cross sectional. Data were collected by questionnaire and observation. Sampling obtained using cluster sampling of 100 people. Result: Spearman rho test results obtained knowledge of the value of p=0,000 (p<α) the category of weak correlation (p=0,367). Socioeconomic test results (as measured by income) communities obtained p value = 0,004 (p<α) the category of weak correlation (p=0,287). Conclusion: conclusion of this study was that there  significant economic and social knowledge ( as measured by income) with loss of teeth at the age of 35–44 years in the Kecamatan Juai Kabupaten Balangan 2014. ABSTRAKLatar Belakang: Hilangnya satu gigi atau lebih dari satu gigi dapat menyebabkan rasa tidak nyaman sehingga dapat mengganggu dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari seperti bicara, makan, minum, sosialisasi dan rasa percaya diri. Kehilangan gigi pada orang dewasa dapat terjadi akibat karies, penyakit periodontal, dan trauma. Karies gigi adalah salah satu penyebab kehilangan gigi yang paling sering terjadi, penyebab terjadinya karies, yaitu host, mikroorganisme, substrat, dan waktu Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh faktor pengetahuan dan sosial ekonomi (yang diukur dengan pendapatan) dengan kehilangan gigi pada usia 35-44 tahun di Kecamatan Juai Kabupaten Balangan. Metode penelitian observasional analytic dengan pendekatan cross sectional. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan observasi. Pengambilan sampel menggunakan cluster sampling didapat 100 orang. Hasil uji spearman rho pengetahuan didapat nilai p=0,000 (p<α) dengan kategori korelasi lemah (ρ=0,γ67). Hasil uji sosial ekonomi (yang diukur dengan pendapatan) masyarakat didapat nilai p=0,004 (p<α) dengan kategori korelasi lemah (ρ=0,β87). Kesimpulan penelitian adalah terdapat pengaruh pengetahuan dan sosial ekonomi (yang diukur dengan pendapatan) dengan kehilangan gigi pada usia 35-44 tahun di Kecamatan Juai Kabupaten Balangan Tahun 2014.
HUBUNGAN HIGIENITAS BOTOL SUSU DENGAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH PUSKESMAS KELAYAN TIMUR BANJARMASIN Harris, Muhammad Fathir Naman; Heriyani, Farida; Hayatie, Lisda
Berkala Kedokteran Vol 13, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v13i1.3439

Abstract

Abstract: Diarrhea is a contagious disease which still become public health main issue in the world includes Indonesia. South Borneo is in the twentieth province with most frequent diarrhea incident. Kelayan Timur is the second most frequent diarrhea incident public health center in Banjarmasin. One of the risk factors for diarrhea is milk bottle hygiene. This research aimed to understand the correlation between milk bottle hygiene and diarrhea incident in Kelayan Timur Public Health Center. This was analytic observational research with case control study. The data analyzed using a chi square test and prevalence odds ratio. There were 66 samples with 33 samples of case group which showed 21 samples (63,63%) of poor milk bottle hygiene and 12 samples (36,36%) of good milk bottle hygiene meanwhile in control group, there were 11 samples (33,33%) of poor milk bottle hygiene and 22 sample (66,66%) of good milk bottle hygiene. Analysis result shows p value=0,014 and OR=3,5 which means there is significant relation of milk bottle hygiene and diarrhea incident in Kelayan Timur Public Health Center. Infants with poor hygiene milk bottle have 3,5 times higher risk to suffer from diarrhea than infants with good hygiene. Keywords: milk bottle hygiene, diarrhea, Kelayan Timur Public Health Center Abstrak: Diare adalah penyakit infeksi menular yang masih menjadi masalah utama kesehatan masyarakat di seluruh dunia termasuk Indonesia. Kalimantan Selatan menduduki urutan kedua puluh dari semua provinsi yang tercatat sebagai daerah penyumbang diare terbanyak. Kelayan Timur adalah puskesmas dengan kejadian diare terbanyak kedua di Banjarmasin. Salah satu dari faktor risiko diare adalah higienitas botol susu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan higienitas botol susu dengan kejadian diare di wilayah Puskesmas Kelayan Timur. Penelitian bersifat observasional analitik dengan pendekatan case control. Analisis data menggunakan uji Chi-square dan prevalence odds ratio.Sampel yang diambil sebanyak 66 sampel, dimana 33 sampel yang diambil sebagai kelompok kasus menunjukkan 21 sampel (63,63%) dengan higienitas botol susu yang buruk dan 12 sampel (36,36%) dengan higienitas botol susu yang baik, sedangkan pada kelompok kontrol terdapat 11 sampel (33,33%)  dengan higienitas botol susu yang buruk dan 22 sampel (66,66%)  dengan higienitas botol susu yang baik. Hasil analisis mendapatkan nilai p=0,014 dan OR=3,5 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara higienitas botol susu dengan kejadian diare di wilayah Puskesmas Kelayan Timur. Balita dengan higienitas botol susu yang buruk berisiko 3,5 kali lebih besar untuk menderita diare dibanding dengan higienitas botol susu yang baik. Kata-kata kunci:higienitas botol susu, diare, Puskesmas Kelayan Timur
HUBUNGAN KONDISI VENTILASI RUMAH DENGAN KEJADIAN TB PARU DI WILAYAH PUSKESMAS KELAYAN TIMUR Sinaga, Ferdy Ricardo; Heriyani, Farida; Khatimah, Husnul
Berkala Kedokteran Vol 12, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v12i2.1878

Abstract

Abstract : Pulmonary TB is an infectious disease which is transmitted through air contaminated by Mycobacterium tuberculosis. TB remains a main health problem in all over the world and also one of leading causes of death from infectious disease. Enviromental characteristic is the key factor to the risk of transmition. Ventilation condition is one factor that contributes to the house’s environmental characteristic. This research aims to know the correlation between ventilation condition and the incidence of pulmonary TB in working area of Kelayan Timur Community Health Center. This is an analitic observasional research with study design of case control. Subjects were selected using the simple random sampling technique. Subjects were divided into 2 groups, 30 subjects for the case group and 30 subjects for the control group. Data was analyzed using Chi Square test with 95 % confidence interval. The result shows that 29 of 30 houses (96,67 %)  from the case group have an inproper ventilation meanwhile only 9 of 30 houses (30 %) from the control group which have an inproper ventilation. The analysis shows a significant correlation between ventilation condition and the incidence of pulmonary TB with ρ = 0,000.  Keywords: ventilation condition, pulmonary TB, Kelayan Timur Community Health Center. Abstrak : TB paru merupakan penyakit infeksi yang ditularkan melalui udara yang terkontaminasi Mycobacterium tuberculosis. TB masih menjadi masalah utama kesehatan di seluruh dunia dan merupakan salah satu penyebab kematian akibat penyakit infeksi. Keberlangsungan hidup kuman TB ditentukan oleh karakteristik lingkungannya. Kondisi ventilasi rumah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi karakteristik lingkungan dalam rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi ventilasi rumah dengan kejadian TB paru di wilayah Puskesmas Kelayan Timur. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain studi kasus kontrol. Subjek penelitian dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling. Subjek penelitian terdiri dari 2 kelompok yaitu 30 sampel kelompok kasus dan 30 sampel kelompok kontrol. Data dianalisa menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95 %. Hasil penelitian menunjukkan 29 dari 30 kelompok kasus (96,67 %)  memiliki kondisi ventilasi rumah yang tidak memenuhi syarat, sedangkan hanya 9 dari 30 kelompok kontrol (30 %) yang memiliki kondisi ventilasi rumah yang tidak memenuhi syarat. Hasil analisa mendapatkan nilai ρ=0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kondisi ventilasi rumah dengan kejadian TB paru. Kata-kata kunci: kondisi ventilasi, TB paru, Puskesmas Kelayan Timur.
Perbedaan Kadar LDH Serum Total Sebelum dan Sesudah Kemoterapi pada Berbagai Kelompok Stadium Kanker LNH Hamidah, Hamidah; Prenggono, Muh.Darwin; Heriyani, Farida
Berkala Kedokteran Vol 12, No 1 (2016): Februari 2016
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v12i1.356

Abstract

Abstract: Lactate dehydrogenase (LDH) is tumor prognostic for Non Hodgkin Lymphoma (NHL) and it levels would be elevated. The several papers has reported there are an association of total serum LDH levels and staging group of NHL. The study aimed to determine the differences of total serum LDH levels before and after the combination chemotherapy CHOP (Cyclophosphamide, Doxorubicin, Vincristine, and Prednisone) for NHL’s patients at RSUD Ulin Banjarmasin during 3 years. It was an observational analyticstudy design and cross-sectional approach, data collected with design method of totally sampling. Of the 51 patient medical records who included, 54,9% were staging group I-II and 45,1% were staging group III-IV. The first statistic analytic used dependent T test with p=0,303 (p>0,05)showed no differencesof total serum LDH levels before and after the combination chemotherapy CHOP in NHL’s patients with staging group I-II. The second statistic analytic used alternative wilcoxon test with p=0,013 (p<0,05) showed differencesof total serum LDH levels before and after the combination chemotherapy CHOP in NHL’s patients with staging groupIII-IV. The third statistic analytic used alternative mann whitney test with p=0,161 (p>0,05) showed no differencesof total serum LDH levels after the combination chemotherapy CHOP in NHL’s patients between staging group I-II and III-IV.Keywords: total serum LDH levels, NHL, combination chemotherapy CHOP Abstrak: Laktat dehidrogenase (LDH) adalah tumor prognostic pada kanker Limfoma Non Hodgkin (LNH) dan kadarnya selalu menunjukan peningkatan. Penelitian sebelumnya melaporkan bahwa terdapat hubungan antara kadar LDH serum total dengan kelompok stadium kanker LNH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar LDH serum total sebelum dan sesudah kemoterapi kombinasi CHOP (Siklofosfamid, Doksorubisin, Vinkristin, dan Prednison) pada penderita kanker LNH di RSUD Ulin Banjarmasin selama 3 tahun.Penelitian ini menggunakan rancangan studi observasional analitik dan metode pendekatan cross sectional, pengambilan sampel dengan teknik rancangan totally sampling. Dari 51 data rekam medik yang termasuk kriteria inklusi, 54,9% kelompok stadium I-II dan 45,1% kelompok stadium III-IV. Analisis statistik pertama menggunakan uji T berpasangandengan p=0,303 (p>0,05) sehingga tidak terdapat perbedaan kadar LDH serum total sebelum dan sesudah kemoterapi kombinasi CHOP pada penderita kanker LNH kelompok stadium I-II. Analisis statistik kedua menggunakan uji alternatif yaitu uji wilcoxondengan p=0,013 (p<0,05) sehingga terdapat perbedaan kadar LDH serum total sebelum dan sesudah kemoterapi kombinasi CHOP pada penderita kanker LNH kelompok stadium III-IV. Analisis statistik ketiga menggunakan uji alternatif yaitu uji mann whitney dengan p=0,161 (p>0,05) sehingga tidak terdapat perbedaan kadar LDH serum total sesudah kemoterapi kombinasi CHOP pada penderita kanker LNH antara kelompok stadium I-II dan III-IV. Kata-kata kunci: kadar LDH serum total, LNH, kemoterapi kombinasi CHOP
TIME OF DIABETIC ULCER FOOT SUFFERING AND DEPRESSION SYMPTOMS IN ULIN GENERAL HOSPITAL BANJARMASIN Darwis, Yulizar; Heriyani, Farida; Puteri, Rizka Dwi
Berkala Kedokteran Vol 13, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v13i2.4075

Abstract

Abstract: Diabetic foot ulcers are one kind of chronic complication of diabetes mellitus in the form of an open wound on the skin’s surface and may be accompanied by local tissue death.  Long term suffering of diabetic foot ulcers with physical and psychological changes may cause symptoms of depression. The aim of this study was to determine the correlation between long term suffering of diabetic foot ulcers and symptoms of depression in RSUD Ulin Banjarmasin. This was an analytic observational study with a cross sectional method. The samples were taken from systematic random sampling which resulted in 50 samples. Data was collected by interviewing samples with basic data questions to determine long term suffering of diabetic foot ulcers and Beck Depression Inventory-II (BDI-II) questionnaire to determine symptoms of depression. The data was analyzed by using chi square with 95% significance level. The results were 36 samples suffered for ≤8 weeks and 14 samples suffered for >8 weeks, meanwhile 31 samples with symptoms of depression and 19 samples without symptoms of depression. The result of statistic test found p value =0,002. In conclusion, there is a correlation between long term suffering diabetic foot ulcers and symptoms of depression in RSUD Ulin Banjarmasin.   Keywords: long term suffering, diabetic foot ulcers, symptoms of depression, Beck Depression Inventory-II (BDI-II), RSUD Ulin Banjarmasin
TINGKAT KEPADATAN JENTIK NYAMUK Aedes aegypti PADA TEMPAT PENAMPUNGAN AIR CONTROLLABLE SITES DAN DISPOSABLE SITES DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN BANJARBARU UTARA Alim, Linawati; Heriyani, Farida; Istiana, Istiana
Berkala Kedokteran Vol 13, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v13i1.3434

Abstract

Abstract : District Northern Banjarbaru is a region with high Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) incident in South Borneo province. The density of Aedes aegypti larvae become one of the causes. This research aimed to understand the density level of Aedes aegypti larvae in water reservoirs of 23 elementary schools in District Northern Banjarbaru. The research was conducted in September-October 2016 by using observational descriptive design study . The examinated sites were 517 water reservoirs with 505 controllable sites and 12 disposable sites. The most larvae populated reservoirs were bath tub and water dispenser. Container index (CI) levels found were 32% on all water reservoirs, 32% on controllable sites and 8% on disposable sites. Based on the CI indicator, it can be concluded that the density level of Aedes aegypti larvae at District Northern Banjarbaru elementary schools water reservoirs is high. Keywords:  Density level, Aedes aegypti, water reservoirs, elementary school Abstrak : Kecamatan Banjarbaru Utara adalah salah satu daerah dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) yang tinggi di Provinsi Kalimantan Selatan. Kepadatan jentik nyamuk Aedes aegypti menjadi salah satu penyebab tingginya kejadian DBD tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepadatan jentik nyamuk Aedes aegypti pada tempat penampungan air (TPA) di 23 sekolah dasar (SD) Kecamatan Banjarbaru Utara. Penelitian dilakukan pada bulan September-Oktober 2016 dengan menggunakan rancangan penelitian observasional. TPA yang diperiksa berjumlah 517 TPA dengan 505 controllable sites dan 12 disposable sites. TPA yang paling banyak ditemukan jentik adalah bak mandi dan dispenser. Nilai container index (CI) yang didapatkan pada seluruh TPA sebesar 32%, pada controllable sites sebesar 32%, dan pada disposable sites sebesar 8%. Berdasarkan indikator CI yang digunakan berarti tingkat kepadatan jentik nyamuk Aedes aegypti pada TPA di SD Kecamatan Banjarbaru Utara tergolong tinggi. Kata-kata kunci : kepadatan jentik, Aedes aegypti, tempat penampungan air, sekolah dasar
HUBUNGAN JARAK RUMAH DENGAN CEROBONG ASAP PABRIK KARET DENGAN DERAJAT KEPARAHAN ISPA Heriyani, Farida
Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol 6, No 2 (2019): Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpkmi.v6i2.7455

Abstract

ABSTRAKPenyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan salah satu masalah kesehatan utama. Prevalence ISPA di Indonesia mencapai 25% dan karakteristik penduduk dengan ISPA yang tertinggi terjadi pada kelompok umur 1-4 tahun (25,8%). Di kota Banjarmasin, ISPA termasuk dalam sepuluh penyakit terbanyak di setiap puskesmas, termasuk di Puskesmas Pelambuan Banjarmasin. Berdasarkan data tahun 2015 didapatkan data bahwa kasus ISPA menempati urutan pertama dalam kunjungan terbanyak di Puskesmas Pelambuan. Kunjungan ISPA mencapai sekitar 3.911 kunjungan dari 13.162 jumlah kunjungan. Di wilayah ini terdapat pabrik karet dengan cerobong asap yang mencemari udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jarak rumah dengan cerobong asap pabrik karet dengan derjaat keparahan ISPA pada balita di wilayah Puskesmas Pelambuan Banjarmasin. Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan rancangan crossectional. Subjek penelitian terdiri dari 50 orang balita penderita ISPA yang tercatat di Puskesmas Pelambuan, dipilih secara simple random sampling. Analisis data dilakukan dengan uji chi square pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 76% dari subjek penelitian tinggal di rumah dengan jarak sedang terhadap cerobong asap dan 24% pada jarak dekat. Sebanyak 60% mengalami serangan ISPA >1 kali dan 48% dengan derajat keparahan sedang. Hasil uji statistik didapatkan adanya hubungan antara jarak rumah terhadap cerobong asap dengan pola penyakit ISPA ditinjau dari frekuensi serangan dan derajat keparahan ISPA pada balita di wilayah Puskesmas Pelambuan Banjarmasin.Kata - kata kunci : Letak rumah, cerobong asap pabrik karet, derajat keparahan ISPAABSTRACTAcute respiratory tract infections (ARI) is one of the main health problems. The prevalence of ARI in Indonesia reached 25% and the characteristics of the population with the highest ARI occurred in the 1-4 year age group (25.8%). In the city of Banjarmasin, ARI is included in the top ten diseases in each puskesmas, including in the Banjarmasin Pelambuan Puskesmas. Based on 2015 data, data showed that ARI cases ranked first in the most visits at the Pelambuan Health Center. ARI visits reached about 3,911 visits from 13,162 visits. In this region there is a rubber factory with chimneys that pollute the air. This study aims to determine the relationship among the distace of houses to the rubber factory chimney with frequency and severity of ARI in children under five years in the region Public Health Pelambuan. The study was observational analytic with cross sectional design. The research subjects consisted of 50 toddlers suffering from ARI recorded at Pelambuan Health Center, selected by simple random sampling. Data were analyzed by chi square test at the 95% confidence level.The results showed that 76% of the subjects lived in the house with a moderate distance to the chimney and 24% at close range. As many as 60% have an attack ARI > 1 time and 48% with moderate severity. Statistical test results obtained relationship between the distance from the house to the chimney with respiratory disease patterns in terms of frequency and severity of attacks of ARI in children under five years in the region Public Health Pelambuan.Key words: distance of the house - a rubber factory chimneys – severity of ARI
HUBUNGAN KONSUMSI KOPI DENGAN KUALITAS TIDUR PADA MAHASISWA PSKPS FKIK ULM Kartika, Dinda Amalia; Muthmainah, Noor; Heriyani, Farida; Asnawati, Asnawati; Nursantari, Widya
Homeostasis Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ht.v7i1.12362

Abstract

Abstract: Coffee is one of the stimulant drinks that is widely favored by people from various circles in the world. Caffeine in coffee is believed to be able to make people who consume it awake. Students with high activity, consume coffee as a drink that helps in doing their tasks by resisting sleepiness at night. The aim of this study was to analyze the relationship between coffee consumption and sleep quality in FKIK ULM PSKPS students. The research method used was analytical observational with a cross-sectional research design. The proportional stratified random sampling method was used in sampling with 84 respondents who fulfilled the inclusion criteria. The results showed that PSKPS FKIK ULM students who consumed coffee in both light (35,7%) and moderate (64,3%) categories had good sleep quality (8,3%) and poor sleep quality (91,7%). The Fisher Exact test results showed no significant relationship between coffee consumption and sleep quality (p-value=0,696). Keywords: Coffee Consumption, Sleep Quality, Medical students. Abstrak: Kopi merupakan salah satu minuman stimulan yang banyak digemari masyarakat berbagai kalangan di dunia. Kafein pada kopi dipercaya mampu membuat orang yang mengonsumsinya menjadi terjaga. Mahasiswa dengan kegiatannya yang cukup tinggi, mengonsumsi kopi sebagai minuman yang membantu dalam mengerjakan tugas-tugasnya dengan menahan rasa kantuk di malam hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya hubungan konsumsi kopi dengan kualitas tidur pada mahasiswa PSKPS FKIK ULM. Metode penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik dengan desain penelitian cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode proportional stratified random sampling dengan 84 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa PSKPS FKIK ULM yang mengonsumsi kopi baik kategori ringan (35,7%) maupun sedang (64,3%) memiliki kualitas tidur yang baik (8,3 %) dan kualitas  tidur buruk (91,7%). Hasil uji Fisher Exact menunjukkan tidak terdapat hubungan bermakna antara konsumsi kopi dengan kualitas tidur (p-value=0,696). Kata-kata kunci: Konsumsi kopi, Kualitas tidur, Mahasiswa kedokteran.
HUBUNGAN TINGKAT KONSUMSI PROTEIN, ZAT BESI, DAN ASAM FOLAT DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA MAHASISWI PSKPS FAKULTAS KEDOKTERAN ULM Annisa, Rizkya; Skripsiana, Nika Sterina; Muthmainah, Noor; Juhairina, Juhairina; Heriyani, Farida
Homeostasis Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ht.v7i1.12406

Abstract

Abstract: Anemia is a condition characterized by a low concentration of erythrocytes or hemoglobin (Hb). Hb below the normal value according to the WHO hemoglobin cutoff, <12 g/dl for women who arenot pregnant. According to data from Banjarmasin City. Health Department 2019, the prevalence of anemia in adolescent girls is 25.7%. Anemia is caused by many factors, including low levels of protein, iron and folic. acid entering the body. The purpose of this study was to determine the relationship comsumption levels of protein, iron and folic acid with the anemia incidence in PSKPS female students Faculty of Medicine ULM. This study used an analytical observational method. with a cross sectional approach. The sample for this research consisted of 76 female students from PSKPS Faculty of Medicine ULM, classes of 2020, 2021 and 2022. The sampling technique used proportional stratified. random sampling. The data analysis used was the chi square and fisher analysis test. The results showed that 32.9% of female students were anemia and 67.1% were not anemia, 22.4% of inadequate protein consumption level and 77.6% of adequate protein consumption level, 39.5% of inadequate iron consumption level and 60.5% of adequate iron consumption level, 56.6% of inadequate folic acid consumption level and 43.4% of adequate folica acid consumption level. The results of the chi square test analysis showed that there was a relationship between the level of protein consumption and anemia (p<0.001), the level of iron consumption and anemia (p<0.001.), and the level of folic acid consumption and anemia (p<0.001.) in PSKPS female students Faculty of Medicine ULM Keywords: the consumption. level of protein, the consumption. level of iron, the consumption. level. of folic acid, anemia Abstrak: Anemia adalah suatu. kondisi yang ditandai. dengan rendahnya konsentrasi eritrosit atau hemoglobin. (Hb) di bawah dari nilai normalnya sesuai cut off hemoglobin menurut WHO, yaitu <12 g/dl untuk wanita usia subur yang tidak hamil. Menurut data Dinas.Kesehatan Kota Banjarmasin.tahun 2019, prevalensi anemia pada remaja putri adalah 25,7%. Anemia disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya adalah rendahnya tingkat konsumsi protein, zat besi, dan asam folat yang masuk ke dalam tubuh. Tujuan.penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat konsumsi. protein, zat besi, dan asam folat dengan kejadian anemia pada mahasiswi PSKPS Fakultas Kedokteran ULM. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 76 orang dari mahasiswi PSKPS Fakultas Kedokteran ULM angkatan 2020, 2021, dan 2022. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan proportional stratified random sampling. Analisis data yang digunakan adalah uji analisis chi square dan fisher. Hasil penelitian menunjukkan mahasiswi yang mengalami anemia 32,9% dan tidak anemia 67,1%, tingkat konsumsi protein kurang sebanyak 22,4% dan cukup sebanyak 77,6%, tingkat konsumsi zat besi kurang sebanyak 39,5% dan cukup sebanyak 60,5%, tingkat konsumsi asam folat kurang sebanyak 56,6% dan cukup sebanyak 43,4%. Hasil analisis uji chi square menunjukkan terdapat hubungan tingkat konsumsi protein dengan anemia (p<0,001), tingkat konsumsi zat besi dengan anemia (p<0,001), dan tingkat konsumsi asam folat dengan anemia (p<0,001) pada mahasiswi PSKPS Fakultas Kedokteran ULM. Kata-kata kunci:         tingkat konsumsi. protein, tingkat konsumsi zat. besi, tingkat. konsumsi asam. folat, anemia