Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaplikasian Permainan Busy Board untuk Melatih Fokus Anak ADHD Di PAUD Inklusi Harapan Bunda Wita Naufal, Adnan Faris; Sulistiowati, Nabilah Tri; Hasanah, Uswatun; Prasojo, Wildan Prima Jalu; Utami, Atika Rianti; Marasabessy, Mahdi Ramadhani Idris; Pristianto, Arif
Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat) Vol 3 No 6 (2023): Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakamitra.v3i6.620

Abstract

Salah satu gangguan neurobiologis yang umum terjadi pada anak-anak, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk mempertahankan fokus selama periode belajar yaitu Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Kondisi ini menyebabkan penderitanya cenderung hiperaktif, impulsif, dan sulit memusatkan perhatian. Menurut para ahli sekitar 3 dari 100 anak berusia 4-14 tahun mengalami gejala ADHD. Salah satu program yang akan diberikan berupa pengaplikasian permainan Busy Board yaitu permainan edukatif yang dapat melatih fokus pada anak ADHD, mengajarkan anak dalam memecahkan masalah dan meningkatkan kemampuan melakukan kegiatan sehari-hari, seperti mengikat tali sepatu, mengancingkan baju dan membuka kunci, selain itu tujuan permainan ini juga dapat menstimulasi berbagai macam indera anak seperti Indera peraba, penglihatan, pendengaran, dan proprioseptif. Kelompok fisioterapi komunitas akan memberikan edukasi serta contoh permainan yang dapat menstimulasi motorik halus anak kepada para guru di PAUD Inklusi Harapan Bunda Wita. Dari kegiatan yang sudah dilakukan ada beberapa kendala yang kami alami. Berdasarkan diskusi yang telah dilakukan, didapatkan beberapa informasi mengenai kondisi anak-anak ADHD yang masih mendapatkan treatment uang kurang tepat, khususnya saat anak sudah berada di rumah. Oleh karena itu, kami juga membutuhkan dukungan dari lingkungan anak tersebut guna mengoptimalkan program yang kami berikan. Kurangnya konsistensi tersebut terjadi karena kurangnya pemahaman oleh beberapa orang tua terhadap treatment yang benar pada anak ADHD.